Bintang Sprinter Justin Gatlin Umumkan Keputusan Pensiun dari Atletik

SHARE


Namun panel arbitrase AS yang menangani kasus tersebut memutuskan bahwa Gatlin bukan seorang pengguna doping.

Pelanggaran doping kedua terjadi pada 2006 ketika ditemukan kadar testosteran yang berlebihan dalam tubuhnya. Saat itu, Gatlin menyalahkan hasil sabotase oleh terapisnya.

Ia pun dilarang bertanding selama delapan tahun sebelum dikurangi menjadi empat tahun hukuman seusai menang banding.

Kontroversi tersebut terus membayangi sepanjang sisa kariernya, termasuk setelah kemenangan Gatlin atas Usain Bolt di Kejuaraan Dunia Atletik di London pada 2017. Upacara penyerahan medali menampilkan adegan yang tak biasa ketika atlet AS tersebut justru mendapat cemoohan penonton yang hanya memuji meneriakkan nama Bolt.

“Itu menyakitkan karena saya berada di sana bukan untuk diri saya sendiri,” ucap Gatlin menanggapi cemoohan itu.

“Saya di atas sana untuk negara saya. Saya di sana untuk penggemar saya. Saya tidak melakukannya untuk diri saya sendiri.”

Presiden Atletik Dunia Sebastian Coe juga menjadi salah satu yang tak bisa menyembunyikan rasa ketidaksukaan atas kemenangan Gatlin di London. Dia mengatakan bahwa dia “tidak memuji seseorang yang telah menjalani dua kali larangan bertanding dalam olahraga kami, tetapi masih bisa berjalan memenangi salah satu hadiah terbesar dari olahraga kami.”

Namun Gatlin bersikeras bahwa dia telah berupaya memperbaiki kesalahan di masa lalu dan pantas mendapat kesempatan untuk menebusnya.

“Saya minta maaf atas kesalahan apa pun yang saya lakukan di olahraga ini. Saya mencintai olahraga… saya telah bekerja keras untuk memperbaiki kesalahan saya,” katanya pada 2017, demikian AFP.

Halaman : 1