Dari Venezuela Ketum JMSI Berpesan, Tantangan Ekosistem Pers Semakin Besar!

SHARE

Ketua Umum JMSI, Teguh Santosa


CARAPANDANG - Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Teguh Santosa mengingatkan bahwa status JMSI yang telah menjadi konstituen Dewan Pers menandakan bahwa kedepan tugas dan tanggung jawab semakin berat guna membangun ekosistem pers yang sehat dan profesional.

“Kawan-kawan, kita sudah berusia dua tahun, dan alhamdulillah kita juga telah dinyatakan menjadi konstituen Dewan Pers. Saya hanya ingin menggarisbawahi bahwa status kita sebagai konstituen Dewan Pers membuat tugas dan tanggung jawab kita semakin berat,” ujar Teguh Santosa.

Hal ini disampaikan Ketua Umum JMSI, Teguh Santosa, ketika membuka peringatan HUT ke-2 JMSI, melalui rekaman video yang diputar di lokasi kegiatan di Hotel Plaza Kubra, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (8/2/2022). Teguh Santosa tidak dapat menghadiri peringatan ulang tahun tersebut karena harus berbicara di sebuah konferensi di Caracas, Venezuela.

Kegiatan bertema “Mengarusutamakan Media Siber sebagai Pengawal Agenda Strategis Nasional, dari Anti-Korupsi hingga Alih-Energi” diselenggarakan secara hybrid dan diisi dengan berbagai diskusi yang antara lain menghadirkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri dan Menteri Negara BUMN, Erick Thohir.

"Saya salut dan bangga atas peran serta kawan-kawan, Ketua dan Sekretaris JMSI Daerah yang kompak, bersahabat, saling menguatkan," tuturnya.

Dia mengajak seluruh pengurus JMSI baik di pusat maupun di daerah bekerja sama untuk membantu pemilik dan pengelola media siber anggota JMSI, agar memiliki kapasitas yang baik dalam menjalankan usaha.

“Dan juga agar kawan-kawan wartawan yang bekerja di perusahaan-perusahaan yang menjadi anggota JMSI memiliki kecakapan, kompetensi, yang memadai. Sehingga ruang publik di Indonesia dipenuhi dengan karya-karya jurnalistik yang profesional, yang sesuai dengan kaidah dan etika pers,” katanya.

Halaman : 1