Dirut PJAA: Makna Mendalam Logo Baru Ancol Terkait Pandemi

SHARE

istimewa


Karena Ancol sejak didirikan 1966 oleh Gubernur ketujuh DKI Jakarta Ali Sadikin berdasarkan perintah dan petunjuk dari Presiden pertama RI Soekarno kala itu, berhasil mengembangkan kawasan wisata atau destinasi wisata yang besar dan lengkap di Ibu Kota.

"Dulu Bung Karno baru datang dari Amerika melihat Disneyland. Inilah yang sekarang teman-teman lihat, Ancol kini hadir tidak hanya sebagai tempat wisata yang besar dan terlengkap tapi menghadirkan keceriaan kebahagiaan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di lokasi yang sama.

Riza pun mengajak warga ke Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara membawa keluarga untuk mendukung kebahagiaan bagi semua.

"Mari kita bahagiakan keluarga kita, artinya kita membahagiakan kota kita dan juga bangsa kita. Mari kita semua datang ke Ancol, meramaikan Ancol bersama-sama," ujar Riza.

Menurut Riza, dengan peluncuran logo baru Taman Impian Jaya Ancol, selain menjadikan identitas baru perusahaan tersebut, juga melambangkan keceriaan, kegembiraan, dan relaksasi, serta keramahan dan keadilan.

Dia mengatakan keuntungan yang penting sesungguhnya bukan dinilai secara nominal, tapi ada keuntungan kebahagiaan bagi seluruh warganya.

Riza meminta manajemen Ancol dapat mengejar keuntungan, bukan hanya secara bisnis, tetapi juga berupa pemberian kebahagiaan bagi seluruh bangsa.

"Tidak hanya warga Jakarta tapi juga warga seluruh Indonesia yang hadir di Jakarta, bahkan wisatawan mancanegara. Tadi saya sampaikan juga, ini tempatnya murah sekali. Yang penting pak dirut dan jajaran bagaimana untungnya boleh, tapi enggak boleh banyak-banyak," kata Riza.

Ancol mengenalkan logonya yang simpel terdiri dari huruf berwarna biru A-n-c-o-l menunjukkan laut, kemudian A sebagai ikon Ancol memiliki lengkung di bagian bawah yang berarti gerbang untuk menuju ruang kebahagiaan, ruang keceriaan. Serta Bintang Laut pada bagian tengah huruf A untuk menunjukkan lokasinya berada di dekat laut.
 

Halaman : 1