Fed Bersabar Untuk Naikkan Suku Bunga, Tapering Akan Dimulai Bulan Ini

SHARE

istimewa


"Pada pertemuan hari ini, Komite menilai bahwa ekonomi telah memenuhi ujian ini, dan memutuskan untuk mulai mengurangi laju pembelian asetnya," kata Powell, merujuk pada Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), komite pembuat kebijakan Fed.

"Jika ekonomi berkembang secara luas seperti yang diharapkan, kami menilai bahwa pengurangan serupa dalam laju pembelian aset bersih kemungkinan akan sesuai setiap bulan, menyiratkan bahwa peningkatan kepemilikan sekuritas kami akan berhenti pada pertengahan tahun depan," katanya.

Joseph Gagnon, rekan senior di Peterson Institute for International Economics, mengatakan keputusan The Fed tentang tapering secara luas telah diperkirakan dan diterima dengan baik oleh pasar.

"Imbal hasil obligasi dan dolar bergerak sangat sedikit setelah pengumuman, harga saham naik sedikit," kata Gagnon, menambahkan pola imbal hasil obligasi saat ini menunjukkan bahwa pelaku pasar mengharapkan Fed menaikkan suku bunga sekitar setengah poin persentase pada paruh kedua 2022.

Namun, Jay H. Bryson, kepala ekonom di Wells Fargo Securities, percaya bahwa FOMC akan menunggu hingga 2023 sebelum memulai siklus pengetatan.

"Kami percaya bahwa tingkat angka penggajian (payrolls) tidak akan kembali ke puncak pra-pandemi hingga akhir 2022," kata Bryson dalam sebuah catatan pada Rabu (3/11/2021).

"Tetapi kami siap mengakui bahwa Komite dapat menarik langkah pengetatannya jika payrolls pulih lebih cepat dari yang kami perkirakan saat ini dan/atau inflasi tetap tinggi," kata Bryson.

Pengumuman tapering datang ketika tingkat inflasi AS tetap tinggi dalam beberapa bulan terakhir. Dalam 12 bulan hingga September, indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti, ukuran inflasi pilihan Fed, naik 3,6 persen untuk bulan keempat berturut-turut, tetap di level tertinggi sejak Mei 1991, menurut Departemen Perdagangan.

"Inflasi sekarang didorong oleh kebijakan moneter dan fiskal yang terlalu ekspansif pada saat kita menghadapi masalah rantai pasokan yang parah, masalah pengiriman, dan kenaikan besar harga minyak dan pangan internasional," Desmond Lachman, rekan tetap di American Enterprise Institute dan mantan pejabat di Dana Moneter Internasional, mengatakan kepada Xinhua.

"Saya tidak memperkirakan tekanan itu mereda dalam waktu dekat dan saya perkirakan inflasi akan lebih tinggi dari perkiraan Fed," kata Lachman, menambahkan bahwa tapering tidak akan banyak membantu mengurangi inflasi.

"Kita harus ingat bahwa bahkan dengan tapering, The Fed akan terus membeli banyak obligasi sampai berakhirnya tapering pada pertengahan tahun depan dan akan mempertahankan kebijakan suku bunga pada batas nol," katanya.

Meskipun "sangat tidak pasti" kapan inflasi AS pada akhirnya akan moderat karena hambatan rantai pasokan, Powell mengatakan inflasi dapat turun pada kuartal kedua atau ketiga tahun depan.

"Jika kami melihat tanda-tanda bahwa jalur inflasi atau ekspektasi inflasi jangka panjang bergerak secara material dan terus-menerus melampaui level yang konsisten dengan target kami, kami akan menggunakan alat kami untuk menjaga stabilitas harga," kata Powell, mencatat bank sentral akan mengamati dengan cermat untuk melihat apakah ekonomi berkembang sesuai dengan harapan.


 

Halaman : 1