GM Carlsen Pertahankan Gelar Juara Dunia Catur Setelah Nepo Blunder

SHARE

istimewa


Saat mengalahkan GM Nigel Short pada 1993, Kasparov menjadi pecatur terakhir yang memenangkan dwitarung dengan margin lebih dari tiga poin.

Babak kesebelas dwitarung Carlsen melawan Nepo ini menjadi antiklimaks. Nepomniachtchi dianggap tak sungguh berusaha keras padahal mempunyai keuntungan karena memegang buah putih pada babak yang sebenarnya menentukan nasibnya dan dia melakukan blunder besar untuk kedua kalinya.

Untuk pertama kalinya Nepomniachtchi mengambil pembukaan Italia yang juga disebut pembukaan Giuoco Piano. Langkah ini dianggap GM Fabiano Caruana yang menjadi salah satu pengulas dwitarung ini sebagai langkah masuk akal ketimbang pembukaan Ruy Lopez yang diambil dia sebelumnya.

Carlsen merespon dengan langkah yang logis, tetapi para pengamat catur menilai Nepomniachtchi tidak menghadapinya dengan taktis.

Sang penantang gelar memainkan 20.d4 hanya dalam waktu satu setengah menit yang dinilai Caruana terlalu cepat. Nepo tak mengambil waktu cukup untuk mengkalkulasi variasi-variasi langkah berikutnya yang membuat dia melakukan blunder untuk akhirnya kalah.

Total waktu Nepomniachtchi untuk menyelesaikan babak ini adalah 19 jam 47 menit, padahal Carlsen menghabiskan waktu berpikir 21 jam 38 menit.

Rata-rata waktu berpikir yang dihabiskan kedua pecatur untuk setiap langkah dari total 568 langkah selama sebelas babak dwitarung di Dubai ini adalah dua menit 17 detik untuk Carlsen, sedangkan Nepomniachtchi dua menit lima detik.
 

Halaman : 1