Mengerucut Pembahasan Pahlawan Nasional Habib Idrus bin Salim Aldjufri di Rudis Bupati Pohuwato

SHARE

Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga menerima rombongan dari Yayasan Alhairat Palu dan Unipa Palu, Selasa (08/03/2022)


Laporan : Hamid Toliu

CARAPANDANG (POHUWATO) - Yayasan Alkhairaat Pusat, Palu dan Universitas Alkhairaat Palu, Sulawesi Tengah melakukan audiensi dengan Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga di rumah jabatan bupati, Selasa (08/03/2022).

Pembahsan terkait dengan yayasan Alkhairaat Pusat, Palu kaitan dengan rekomendasi Bupati Pohuwato tentang penganugerahan pahlawan nasional kepada Habib Idrus bin Salim Aldjufri. Disamping itu terkiat juga dengan keberadaan Universitas Alkhairat (Unisa) Palu berkaitan dengan PKS Pemda Pohuwato dengan Unisa, Palu.

Selaku pemerintah daerah, Bupati Saipul menyambut baik audensi dari yayasan Alkhairaat Palu dan Unisa Palu, apalagi tujuan ini sangat baik dan membantu putra-putri daerah dalam mengenyam pendidikan di Unisa.

“Terkait MoU nanti akan dibicarakan selanjutnya, akan tetapi apa yang disampaikan Insyaallah bisa terlaksana dengan cepat. Terkait dengan penganugerahan pahlawan nasional kepada Habib Idrus Bin Salim Aljufri sangat diapresiasi, karena atas dedikasi beliau terhadap pendidikan di Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Maluku dan daerah lainnya,” ujar bupati. 

Sebelumnya, Kepala Biro Administrasi Umum, Personalia dan Keuangan (BAUPK) Unisa, Palu, Hardi Ligua, S.HI menjelaskan bahwa agenda utama bersama bupati yakni mengkomunikasikan Unisa dengan Pemda Pohuwato dalam rangka menjalin hubungan kerjasama di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Hardi Ligua membeberkan, saat ini pada proses studi yang sementara berjalan, ada kurang lebih 20 putra-putri Pohuwato dan setiap tahun ada anak-anak dari Pohuwato yang masuk dan belajar di Unisa Palu.

Salah seorang Alumni dari Unisa Palu yang kini sebagai Tim Kerja Bupati Pohuwato, Majid Samarang membenarkan hal itu. Menurutnya, rekomendasi bupati Pohuwato kaitan dengan penganugerahan pahlawan nasional kepada Habib Idrus bin Salim Aljufri (Guru Tua) adalah wujud penghargaan terhadap dedikasi dan atensi guru tua terhadap pendidikan khususnya pendidikan agama yang hingga saat ini berkembang di Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Maluku.

Majid menambahkan, MoU yang akan dilakukan Pemda dengan Unisa merupakan solusi terhadap generasi Pohuwato untuk mengantisipasi terjadinya degradasi nilai-nilai pendidikan agama, karena kampus Unisa Palu merupakan kampus yang terfokus pada pembentukan civitas akademik yang berakhlakul karimah.(*)