Optimisme Kemendag Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,2 Persen Tahun 2024

SHARE

istimewa


Menurutnya, surplus  neraca  perdagangan  untuk  periode  Januari--November  2023  juga perlu  dilihat  sebagai  sebuah  pencapaian  di  tengah  ketidakpastian  global. Pada periode Januari--November 2023, seperti dikutip dari laporan BPS, Indonesia mencatat surplus perdagangan positif USD33,63 miliar. Bahkan, neraca perdagangan Indonesia pun tercatat tetap surplus selama 43 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia selama Januari—November  2023 adalah sebesar USD236,41 miliar. Nilai ekspor nonmigasnya  sendiri tercatat sebesar USD221,96 miliar. Tiga negara tujuan  utama ekspor nonmigas Indonesia adalah Tiongkok, Amerika Serikat (AS), dan India,” ungkapnya.

Sementara itu, nilai impor secara kumulatif selama Januari--November  2023 mencapai USD202,78 miliar atau turun 6,80 persen  (year on year/yoy).  Nilai  impor  nonmigas  Indonesia  pada  periode  tersebut  adalah USD170,32 miliar dengan tiga negara asal impor nonmigas utama Tiongkok, Jepang, dan Thailand.

Mendag  menyampaikan,  Kemendag  terus  mendorong  kinerja  ekspor  melalui kemudahan dan kepastian hukum sehingga kinerja dagang 2024 bisa berlari lebih kencang lagi. Salah satu stretegi untuk menggenjot laju kinerja ekspor, pemerintah telah memutuskan untuk membentuk satuan tugas (satgas) dalam mendorong peningkatan ekspor nasional guna mengantisipasi terjadinya penurunan permintaan pasar global. Selain juga memitigasi terjadinya penurunan industri padat karya yang berorientasi ekspor maupun potensi terjadinya resesi di negara lain di luar Republik Rakyat Tiongkok, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional tersebut dibentuk pada 20 September 2023 melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 24 tahun 2023. Berkaitan dengan pembentukan satuan tugas tersebut, Sekretaris Kemenko bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengemukan, tujuan satgas itu diharapkan bisa memperkuat berbagai upaya dan strategi meningkatkan kinerja ekspor Indonesia dalam mengeksplorasi pasar tujuan ekspor baru seperti India, Afrika, dan Amerika Latin.

Untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas tersebut, selain mempercepat penyelesaian sejumlah perjanjian perdagangan, identifikasi potensi dan pemetaan produk ekspor potensial harus dilakukan serta daya saing produk dalam negeri juga harus terus ditingkatkan.

“Hari ini diadakan kick-off technical meeting atau rapat koordinasi teknis yang membahas mekanisme dan rencana kerja Pokja Satgas. Pada pertengahan bulan depan baru akan diadakan rapat tingkat menteri atau tim pengarah. Jadi, masing-masing pokja mulai dari sekarang dapat menyiapkan laporan program kerja prioritas untuk disampaikan pada rapat bulan depan,” ujarnya dalam kick-off technical meeting Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Halaman : 1