Pantau Aktivitas Semeru, Kementerian ESDM Tambah Kamera Termal

SHARE

Menteri ESDM, Arifin Tasrif (istimewa)


CARAPANDANG.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan pihaknya akan menambah kamera termal untuk mendeteksi suhu panas terkait aktivitas Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl).

"Satu alat kamera termal dipasang untuk mendeteksi panas di Besuk Kobokan, jadi kalau ada luncuran awan panas bisa diketahui temperatur suhunya," katanya, saat memantau aktivitas Gunung Semeru di Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jumat (17/12/2021).

Pihak Kementerian ESDM berjanji akan melengkapi peralatan pengamatan Gunung Semeru untuk memantau aktivitas gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut, seperti kamera termal bisa memantau titik panas, sehingga potensi luncuran awan panas guguran ke arah mana bisa terdeteksi.

"Peralatan di PPGA Semeru di Gunung Sawur sudah digital dan di sana, Curah Kobokan, masih analog, tapi real time, sehingga sesuai standar semua," tuturnya.

Keberadaan empat alat seismograf yang terpasang di Sungai Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, dan di PPGA Semeru di Gunung Sawur dinilai juga cukup untuk memantau pergerakan debit air yang turun dari Gunung Semeru.

"Sejauh ini masih belum ada peralatan yang bisa mendeteksi kapan sebuah gunung api akan meletus, namun suatu saat aktivitasnya akan menumbuhkan getaran tinggi, kadang gunung bisa tidur lama, tiba-tiba meletus, sehingga hal tersebut harus diwaspadai," katanya.

Untuk itu, lanjut dia, perlu dilakukan pemetaan terhadap daerah rawan bencana dan ditetapkan daerah-daerah mana saja yang harus disterilkan dari aktivitas masyarakat sebagai langkah untuk mengamankan masyarakat dari bencana Gunung Semeru.

Halaman : 1