Menko Airlangga : Kemudahan Akses Dibutuhkan untuk Pemulihan Ekonomi

SHARE

istimewa


Kita dapat sepenuhnya menyadari bahwa saat ini sangat diperlukan keseimbangan antarnegara agar tidak ada satupun negara yang tertinggal dan tuntutan dari Presidensi G20 untuk memobilisasi dan mengerahkan upaya dan tindakan global,” ujarnya.

Oleh karena itu, melalui G20 Summit di Bali pada November mendatang, Airlangga meminta negara-negara anggota G20 untuk bergabung dengan Indonesia mewujudkan komitmen global menuju pemulihan hijau, berkelanjutan dan inklusif.

Ia menuturkan bahwa pada banyak forum termasuk forum ekonomi di Davos dan Singapura, isu transisi energi terus menjadi pembahasan. Bukan hanya terbatas pada transisi energi, namun juga upaya untuk menghasilkan energy security yang terjangkau bagi banyak negara.

Indonesia juga menyambut baik universitas dan pakar untuk memberikan berbagai masukan pada berbagai pertemuan Sherpa sebagai perwujudan dari kolaborasi konkrit antara pembuat kebijakan dengan akademisi dan peneliti.

“Kita harus mengimplementasikan kebijakan di sektor riil dan juga mengurangi kesenjangan antara konsep dan implementasi. Tentu saja, kemitraan global sangat dibutuhkan tidak hanya untuk pendidikan dan pengetahuan namun juga untuk mendukung Presidensi G20 Indonesia,” kata Airlangga.

Halaman : 1