Gubernur Khofifah Salurkan Program Sosial kepada Disabilitas di Jember

SHARE

istimewa


Untuk program ASPD berat, yakni penyandang disabilitas yang lebih dari dua disabilitas, Khofifah mengatakan pada dasarnya ASPD ini sudah mendapatkan intervensi dari Pemprov per bulan sebesar Rp300.000, namun dalam program perlindungan sosial itu, mereka kembali menerima bantuan sosial top up sebesar Rp600.000.

"Harapan kami keluarga yang harus memberikan perawatan pada penyandang disabilitas berat itu bisa didukung oleh bantuan sosial ASPD ini. Kemudian untuk nelayan, Insya Allah besok saya akan ke Puger, Jember dan upaya untuk bisa mengendalikan dampak inflasi dan kenaikan harga BBM,” terangnya.

Terkait program zakat produktif, Khofifah mengatakan program zakat produktif ini sudah dilaksanakan sejak beberapa bulan terakhir, bahkan sebelum harga BBM naik, dimana Pemprov Jatim bersama instansi terkait, seperti Baznas dan BUMD rutin memberikan bantuan terutama bagi para pelaku usaha ultra mikro.

Ia menjelaskan program perlindungan sosial dampak inflasi dan kenaikan BBM lainnya, yakni Pemprov kembali memberikan bantuan sebesar Rp600.000 kepada 30 ribu pelaku usaha mikro dengan total bantuan sebesar Rp18 miliar.

"Zakat produktif ada dua pintu, yakni zakat produktif dari BUMD dan dari program perlindungan sosial dampak inflasi dan kenaikan harga BBM, sehingga pintu yang memungkinkan bisa memberikan penguatan pada bantalan ekonomi dan bantalan sosial bersama-sama akan coba dimaksimalkan," ucapnya.

Tidak hanya itu, orang nomor satu di lingkup Pemprov Jatim itu menyerahkan secara simbolis bantuan paket untuk pencegahan stunting kepada 10 orang anak, bantuan zakat produktif kepada 100 orang penerima zakat, serta meninjau pelaksanaan pasar murah di lokasi yang sama.

Halaman : 1