Euro Jatuh ke Terendah Dua Dekade Tertekan Naiknya Kekhawatiran Resesi

SHARE

istimewa


Pedagang mengatakan kepada Reuters tentang pesanan dolar yang besar di awal perdagangan London yang memicu reaksi berantai dan mempercepat penurunan euro saat menembus level terendah 2017 hingga jatuh ke 1,0236 dolar.

Volatilitas yang berat juga membuat euro turun ke level terendah terhadap franc Swiss sejak bank sentral Swiss (SNB) meninggalkan batas mata uangnya pada 2015. Euro jatuh juga terhadap sterling, meskipun kekhawatiran ekonomi dan politik pound sendiri telah meninggalkannya di bawah 1,20 dolar lagi.

Penurunan euro hanyalah tanda peringatan tentang apa yang mungkin terjadi akhir bulan ini jika gas Rusia ke Jerman dihentikan, sebuah langkah yang dapat mendorong mata uang untuk menembus paritas dan jatuh menuju 0,98 dolar pada Agustus, kata Nomura Securities.

"Kami memiliki bank sentral yang tampaknya berada triliunan mil di belakang kurva dan lebih memperhatikan pertumbuhan daripada inflasi," kata Presiden dan Kepala Investasi Merk Investments Palo Alto,  Axel Merk, di California.

"Tak satu pun dari bank sentral, termasuk (Presiden ECB Christine) Lagarde, akan mengatakan bahwa mungkin ada yang salah dengan pendekatan mereka."

Dengan euro mendekati posisi terendah dua dekade, volatilitas telah melonjak dan perdagangan opsi telah meningkat, kata Kepala Strategi Pasar Bannockburn Global Forex, Marc Chandler.

"Apakah itu bermain untuk sisi negatif seperti langkah spekulatif atau apakah itu lindung nilai terhadap euro yang panjang, saya tidak bisa memberi tahu Anda," kata Chandler.

Sterling merosot ke level terendah dua tahun terhadap dolar pada Selasa (5/7/2022) karena krisis di pemerintahan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menambah tekanan pada mata uang yang sudah terhuyung-huyung dari kekhawatiran resesi dan kebangkitan greenback. Pada 19.30 GMT diperdagangkan 1,25 persen lebih rendah di 1,195 dolar.

Dolar Australia jatuh meskipun negara itu mengalami kenaikan suku bunga 50 basis poin pertama berturut-turut, yang juga memperkuat kenaikan suku bunga tercepat di sana sejak 1994.

Aussie turun 1,4 persen menjadi 0,677 dolar AS, setelah diperdagangkan setinggi 0,6895 dolar AS pada hari sebelumnya. Sekarang turun hampir 7,0 persen tahun ini.

Penguatan dolar mendorong yen turun menuju level terendah 24 tahun, sebelum memangkas beberapa penurunan. Yen terakhir di 135,705 per dolar.

Eropa Timur juga merasakan panas karena negara-negaranya adalah yang paling bergantung pada gas Rusia. Indeks valas mata uang negara berkembang utama MSCI mencapai level terendah sejak November 2020 dengan mata uang terkait Euro seperti forint Hongaria, zloty Polandia dan leu Rumania turun 1,6-2,3 persen terhadap dolar.

Halaman : 1