Ditjen Cipta Karya Sampaikan Progres Rencana Kerja Hingga Juni 2022

SHARE

Istimewa


Selanjutnya ialah penataan kawasan mangrove di Bali dengan anggaran Rp105,8 miliar yang memiliki capaian keuangan 15 persen serta fisik 50,55 persen dan harus selesai Juli 2022.

Lalu, penataan koridor Kawasan Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki anggaran Rp87,5 miliar dan sudah menyelesaikan 70,15 persen capaian fisik serta 61,75 persen keuangan.

Terakhir ialah peningkatan fasilitas pendukung pariwisata Loh Buaya Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan progres fisik 19,31 persen yang diharapkan selesai pada Agustus 2022.

Selain itu, Ditjen Cipta Karya turut melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana di Sulawesi Tengah akibat gempa bumi pada tahun 2018 yang sudah mencapai progres 100 persen untuk membangun hunian tetap.

Kedua ialah pembenahan Kantor Bupati Mamaju di Sulawesi Barat yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi pada tahun 2021 sudah mencapai progres 100 persen.

Pihaknya juga menyediakan infrastruktur pemukiman untuk mendukung relokasi di Desa Nelelamadike, Flores Timur, NTT dan Desa Daha, Dompu, NTB, yang sudah selesai ditangani akibat badai siklon seroja.

“Terakhir, kami menangani pembangunan infrastruktur permukiman pada kawasan relokasi bencana pasca bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, dengan realisasi fisik 97,63 persen yang mengeluarkan biaya Rp199,5 miliar,” ucapnya.

Halaman : 1