Jaga Kebersihan Jakarta saat Libur Lebaran, Pemprov DKI Siagakan 3. 000 Petugas

SHARE

Istimewa


“Sampah jika lebih dari tiga hari berdiam di TPS sudah mulai membusuk dan membuat tidak nyaman lingkungan. Kita menghindari itu, sehingga kondisi lingkungan sekitar TPS tetap nyaman, tidak berbau menyengat, serta menghindari berkembangnya lalat dan vektor penyakit lainnya,” kata Asep.

Tahun ini, warga Jakarta akan melakukan mudik seperti sebelum pandemi. Diperkirakan puncak tonase penanganan sampah akan terjadi pada H+7, H+8, dan H+9, setelah itu kembali ke rata-rata timbulan normal. Untuk itu, DLH sudah melakukan antisipasi peningkatan tonase tersebut. Pada saat tukang-tukang gerobak yang ikut mudik telah kembali bertugas, maka akumulasi tumpukan sampah yang sempat tertinggal di tempat sampah masing-masing rumah warga mulai dikirim ke TPS.

"Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kami sudah mengantisipasi peningkatan tersebut. H+7 sampai dengan H+9 operasional pengangkutan sampah akan sangat optimal," kata Asep.

TPST Bantargebang tempat diprosesnya sampah Jakarta pun tetap beroperasi 24 jam selama libur dan cuti bersama Idulfitri 1444 H. Sebanyak 250 personel ditugaskan piket di tempat pengelolaan sampah TPST Bantargebang selama libur lebaran. Berdasarkan data DLH, rata-rata per hari berat sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang  pada kondisi normal berkisar 7.400-7.700 ton per hari dengan 1.300-1.400 rit truk sampah.

Halaman : 1