Bagi banyak penggemar, Cavill tampaknya ditakdirkan untuk peran itu, antara ketampanannya yang luar biasa dan fisiknya yang super. Tetapi semua penampilannya sebagai Superman terbukti kontroversial karena satu dan lain alasan.
Beberapa penggemar menyukai pendekatan sutradara Zack Snyder yang kuat secara fisik, emosional, dan ambigu secara moral terhadap karakter, sementara yang lain menganggapnya bertentangan dengan apa yang menjadikan Superman salah satu karakter superhero paling abadi yang pernah ada.
Cavill selalu tampak terjebak di tengah. Aktor itu tampaknya tertinggal ketika Warner Bros memilih untuk berpisah dengan Snyder dan visi kreatifnya untuk DC Universe, yang menempatkan Superman (Cavill) sebagai pusatnya.
Namun, aktor yang sibuk dengan serial fantasi "The Witcher" dan film "Enola Holmes" sebagai Sherlock Holmes ini, tidak segan-segan menyatakan keinginannya untuk terus mengenakan celana ketat dan jubah Superman.
Halaman : 1
Beberapa penggemar menyukai pendekatan sutradara Zack Snyder yang kuat secara fisik, emosional, dan ambigu secara moral terhadap karakter, sementara yang lain menganggapnya bertentangan dengan apa yang menjadikan Superman salah satu karakter superhero paling abadi yang pernah ada.
Cavill selalu tampak terjebak di tengah. Aktor itu tampaknya tertinggal ketika Warner Bros memilih untuk berpisah dengan Snyder dan visi kreatifnya untuk DC Universe, yang menempatkan Superman (Cavill) sebagai pusatnya.
Namun, aktor yang sibuk dengan serial fantasi "The Witcher" dan film "Enola Holmes" sebagai Sherlock Holmes ini, tidak segan-segan menyatakan keinginannya untuk terus mengenakan celana ketat dan jubah Superman.
.jpg "Red Spark Umumkan Perpanjang Kontrak Megawati")