Efektifitas Pemanfaatan Teknologi  sebagai Pengembangan Pembelajaran

SHARE

Ilustrasi, Sumber: Media Indonesia


Sebagai Fasilitator pendidikan guru penggerak , saya mengapresiasi atas program yang di luncurkan mas Menteri Nadiem Makarim , sehingga para guru terus terus berinovasi untuk terus belajar seperti Imam Dwi Ajitama Guru SD Negeri Proyonanggan 05 Kabupaten Batang menceritakan dan berbagi praktik tentang kemudahan penggunaan Teknologi untuk pengembangan pembelajaran di Sekolahnya. Menurutnya , “ Terkait pengembangan teknologi pembelajaran berawal dari  hobi mempelajari beberapa teknik visual. Hobi tersebut menuntun saya mencari pelatihan-pelatihan yang relevan..dari mulai seamolec, ppptk, refo, hafecs, sampai assemblr. Ternyata hobi tersebut dapat tersalurkan menjadi beberapa bahan ajar yang saya sesuaikan dengan karakteristik murid saya kelas 6. Mereka suka animasi, game.  

Saya mencoba membuat bahan ajar berbasis animasi dengan animaker, renderforest, dan toontastic. Kebetulan juga pernah dilombakan pada hari guru nasional tahun 2020 mendapat juara 1 dan 3 Kabupaten Batang. Selain membuat bahan ajar, kemampuan tersebut saya ajarkan juga untuk anak-anak dengan cara saya membuat video tutorial.

Selama 3 tahun terakhir di Sekolah ini, ada beberapa aplikasi yang menjadi fokus saya untuk dikuasai murid yaitu : google suites (belajar.id), kinemaster (video), canva dan pixellab (olah gambar) serta vlog. Tujuan utamanya selain anak-anak senang belajar dan tercapai tujuan pembelajaran, anak juga mempunyai bekal kemampuan dibidang teknologi informasi untuk bekal kecakapan hidup.

Saat ini yang sedang saya kembangkan adalah teknologi berbasis augmented reality(AR) dengan Assemblr. Menampilkan objek 3D  untuk media pembelajaran.Menurutnya  saat ini kita sedang krisis karakter, baik murid maupun guru. Harapannya ada treatment untuk memperkuat lagi karakter pendidik sehingga bisa menjadi teladan untuk murid.

Murid masa depan adalah murid yang memiliki karakter baik dan menguasai teknologi, tidak hanya menjadi konsumen dari teknologi, tetapi menjadi produsen teknologi. Sekolah sudah saatnya memiliki fokus lebih baik lagi dalam melayani murid akan kebutuhan teknologi karena saat ini belum begitu besar perhatian sekolah terhadap hal ini. Semoga dengan menjadi guru penggerak, saya bisa sedikit berkontribusi dalam transformasi pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik lagi.

Lebih lanjut Dhakiroh calon Guru Penggerak dari SMA Negeri 1 Batang Jawa Tengah mengatakan , “ Bentuk kreativitas dengan pemanfaatan tehnologi di SMA N 1 Batang secara umum sudah baik, sebagian bapak ibu guru menggunakan tekhnologi dalam proses pembelajaran di kelas., “ Sebagia calon guru penggerak harapan saya untuk pendidikan di Indonesia khususnya dalam pemanfaatan tehnologi adalah dengan pemanfaatan tehnologi semoga bisa menjadi sarana proses pembelajaran yang lebih variatif dan memenuhi kebutuhan belajar murid sehingga bisa memajukan pendidikan di Indonesia.

Halaman : 1