CARAPANDANG.COM - Pergantian Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriah harus dijadikan sebagai momentum bermuhasabah dalam memperbaiki diri, baik sebagai individu, anggota keluarga, warga, bangsa, dan negara.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (9/8).
Dia mengatakan bangsa Indonesia sedang berjuang melawan pandemi Covid-19. Untuk bisa mengakhiri wabah ini diperlukan kesadaran bersama sehingga rantai penularan virus bisa diputus.
Pergantian tahun baru Islam ini katanya harus dimaknai untuk mengevaluasi diri dan menyusun langkah perbaikan, utamanya menjaga keselamatan diri dan orang lain. "Kemudian menyusun dan melakukan langkah perbaikan ke depan agar kehidupan kita dalam segala tingkatan bisa lebih baik dari hari kemarin. Apalagi, negara kita saat ini sedang dilanda pandemi Covid-19," katanya menambahkan.
Anwar, pada kesempatan ini mengajak umat untuk berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945 sebagai panduan dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila jangan hanya dimaknai secara tersurat, namun harus dengan langkah nyata dalam mengamalkannya.
"Untuk itu, pergantian tahun hijriah ini hendaknya bisa kita jadikan sebagai kesempatan untuk merenung dan mengevaluasi diri," kata dia.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (9/8).
Dia mengatakan bangsa Indonesia sedang berjuang melawan pandemi Covid-19. Untuk bisa mengakhiri wabah ini diperlukan kesadaran bersama sehingga rantai penularan virus bisa diputus.
Pergantian tahun baru Islam ini katanya harus dimaknai untuk mengevaluasi diri dan menyusun langkah perbaikan, utamanya menjaga keselamatan diri dan orang lain. "Kemudian menyusun dan melakukan langkah perbaikan ke depan agar kehidupan kita dalam segala tingkatan bisa lebih baik dari hari kemarin. Apalagi, negara kita saat ini sedang dilanda pandemi Covid-19," katanya menambahkan.
Anwar, pada kesempatan ini mengajak umat untuk berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945 sebagai panduan dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila jangan hanya dimaknai secara tersurat, namun harus dengan langkah nyata dalam mengamalkannya.
"Untuk itu, pergantian tahun hijriah ini hendaknya bisa kita jadikan sebagai kesempatan untuk merenung dan mengevaluasi diri," kata dia.
