Aceh Diserang Narkoba, BNN Sebut Ini Memprihatinkan

SHARE

Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Faisal Naser (Net)


CARAPANDANG.COM – Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh, Brigjen Pol Faisal Naser mengatakan bahwa kondisi Provinsi Aceh saat ini sudah memperihatinkan. Pasalnya, Provinsi yang dijuluki “Serambi Mekkah” tersebut telah dikotori oleh sindikat narkoba kelas kakap. Aceh dijadikan tempat transit narkoba sebelum diedarkan ke daerah-daerah sasaran para sindikat tersebut.

“Kondisi Aceh saat ini sudah memprihatinkan. Kami harapkan semua pihak, mari sama-sama kita peduli dan jangan pernah menganggap remeh hal ini,” kata Faisal yang dilansir dari aceh.tribunwes.com, Kamis (27/9/2018).

Hal itu dikataknnya saat dia meresmikan rumah rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba di Jalan Lampoh Teuku, Dusun Abadi, Gampong Ajun Jeumpet, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Rabu (26/9/2018). Ia menjelaskan selama ini jumlah narkoba yang ditangkap di Aceh, bukan lagi dalam jumlah ons. Tapi, mulai kilogram, bahkan kemungkinan telah masuk berton-ton ke Aceh.

“Jangan biarkan narkoba ini masuk ke gempong-gampong dan menyerang anak-anak kita. Apa kita mau tinggalkan generasi bangsa ini dalam kehancuran akibat pengaruh narkoba? Bahkan Presiden juga sudah dengan sangat tegas mengintruksikan agar para gembong narkoba ditembak saja,” sebutnya.

Jenderal bintang satu ini mengungkapkan kondisi Aceh saat ini sudah berbeda dengan kondisi masa lalu. Aceh saat ini dalam ‘serangan’ narkoba. Karena itu, harapnya, masyarakat dan seluruh elemen bangsa tidak lagi menganggap masalah narkoba sebagai persoalan yang sepele.

“Aceh saat ini sudah gawat! Bahkan selama ini yang tertangkap, mayoritas orang Aceh, jarang kita dapat orang luar. Jadi, kalau kondisi ini terus dibiarkan, maka tunggu lah kehancuran bangsa ini. Hari ini, mungkin boleh kita lihat anak tetangga yang terpengaruh narkoba. Mungkin besok atau lusa justru anak kita yang kena,” ungkap Brigjen Faisal.