CARAPANDANG.COM- PT Aetra Air Jakarta memfasilitasi dua dispenser air siap minum dari saluran perpipaan ramah lingkungan untuk mengurangi konsumsi air kemasan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
"Jadi bisa dianggap kayak di rumah, padahal isinya air perpipaan. Nanti lama-lama dia mengerti bahwa air perpipaan tidak apa-apa, maka mereka akan membiasakan di rumah seperti itu," kata Presiden Direktur Aetra Edy Hari Sasono di RSCM Jakarta Pusat, Selasa.
Menurut dia, desain dispenser dipilih agar masyarakat melihat air minum siap saji dari air kran aman untuk dikonsumsi.
Layanan air siap minum dari saluran perpipaan itu baru pertama kali berada di Rumah Sakit dan nantinya akan terus bertambah di fasilitas publik lainnya.
Edy mengatakan air siap minum dari perpipaan milik pihaknya telah melalui proses panjang pengujian dan pengolahan sesuai Permenkes Nomor 492 tahun 2010 mengenai persyaratan kualitas air minum sehingga aman dikonsumsi.
Direktur PAM JAYA Priyatno mengatakan hingga November 2019 pemasangan air siap minum dari saluran perpipaan sudah mencapai 45 titik yang tersebar di fasilitas publik seperti sekolah, stasiun MRT dan Puskesmas di DKI Jakarta.
"Kenapa kita sediakan ini, karena salah satunya adalah kita ingin melestarikan lingkungan. Artinya, ada konversi penggunaan botol plastik ke tumbler. Jadi, tidak ada botol sekali pakai," ujar Priyatno.
"Jadi bisa dianggap kayak di rumah, padahal isinya air perpipaan. Nanti lama-lama dia mengerti bahwa air perpipaan tidak apa-apa, maka mereka akan membiasakan di rumah seperti itu," kata Presiden Direktur Aetra Edy Hari Sasono di RSCM Jakarta Pusat, Selasa.
Menurut dia, desain dispenser dipilih agar masyarakat melihat air minum siap saji dari air kran aman untuk dikonsumsi.
Layanan air siap minum dari saluran perpipaan itu baru pertama kali berada di Rumah Sakit dan nantinya akan terus bertambah di fasilitas publik lainnya.
Edy mengatakan air siap minum dari perpipaan milik pihaknya telah melalui proses panjang pengujian dan pengolahan sesuai Permenkes Nomor 492 tahun 2010 mengenai persyaratan kualitas air minum sehingga aman dikonsumsi.
Direktur PAM JAYA Priyatno mengatakan hingga November 2019 pemasangan air siap minum dari saluran perpipaan sudah mencapai 45 titik yang tersebar di fasilitas publik seperti sekolah, stasiun MRT dan Puskesmas di DKI Jakarta.
"Kenapa kita sediakan ini, karena salah satunya adalah kita ingin melestarikan lingkungan. Artinya, ada konversi penggunaan botol plastik ke tumbler. Jadi, tidak ada botol sekali pakai," ujar Priyatno.
