AJI, Tokoh Lintas Agama dan FKPD Tanjungpinang Mengutuk Terorisme

SHARE

AJI bersama tokoh lintas agama dan FKPD Tanjungpinang adakan aksi damai


CARAPANDANG.COM - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Tanjungpinang bersama tokoh lintas agama serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) mengutuk keras terorisme, khususnya peristiwa ledakan bom yang terjadi di Surabaya. Pernyataan sikap tersebut disampaikan melalui aksi damai bersama Kesbangpolinpenmas Kepri, Kesbangpolinpenmas Tanjungpinang, Walubi Kepri, Dewan Masjid, GP Ansor, Kapolres, Lantamal IV dan Dandim 0315 Bintan di Pelataran Gedung Gonggong, Tepi Laut, Senin (14/5/2018) malam. 

Kepala Kesbangpolinpenmas Kepri, Lamidi menegaskan, bahwa perbuatan yang dilakukan teroris sangatlah biadab. Mantan Sekda Bintan ini menolak keras aksi teror yang disebut jihad itu. Karena menurutnya, tidak ada satupun agama mengajarkan perbuatan keji tersebut.

"Agama mengajarkan kasih sayang, silaturahmi, menyayangi dan saling bertoleransi. Demikian juga idiologi kita mengajarkan satu kesatuan dari Barat sampai Timur. Atas nama pemrintah kami menolak keras dengan tegas, kita melawan terorisme dan kejahatan yang terjadi," kata Lamidi.

Lamidi juga berterimakasih kepada AJI Tanjungpinang telah berpartisipasi aktif membantu pemerintah dan TNI/Polri menyemarakkan semangat bagi masyarakat khususnya di Kota Gurindam dalam rangka berduka cita atas terjadinya aksi teror bom di Surabaya.

"Perbuatan biadab itu telah kita saksikan. Oleh sebab itu keberadaan rekan jurnalis sangat membantu mensosialisasilan kepada masyarakat bahwa kita semua memang menolak dan tidak menerima terorisme, kejataan yang mereka sebut jihad itu," tuturnya.

Senada dengan Lamidi, Kepala Kesbangpolinpenmas Tanjungpinang, Wan Kamar juga dengan tegas mengutuk keras teror bom di Surabaya. Kata dia, tragedi itu sangat mengusik hati nurani dan menggores rasa kemanusiaan. 

"Kami Pemko mengutuk keras, karena sangat tidak berperikemanusiaan dan biadab, harus dilawan. Kami imbau kepada seluruh komponen masyarakat melawan aksi teror atas nama agama apapun. Teror itu tidak dibenarkan dibumi Indonesia. Teroris musuh agama dan negara, harus kita lawan," ucap Wan Kamar. 

Begitupun dengan Ketua Walubi kepri, Hengki suryawan.

"Pernyataan saya turut berduka cita sedalam-dalamnya, atas gugurnya personil polri rekan kita. Mari sama-sama kita melawan teroris dengan tidak memandang agama, suku dan bangsa, kita lawan teroris. Contoh di Malaysia,  bukan saja aparat,  tapi masyarakat juga ikut melawan. Marilah kita beri contoh, kalau ada yang dicurigai atau apapun mari kita sama-sama untuk mengawasinya demi negara menjaga kesatuan NKRI," imbau Hengky. 

Dikesempatan yang sama, Dewan Masjid Kota Tanjungpinang juga menyampaikan sikap mereka. Melalui salah satu perwakilannya, Dewan Masjid menolak keras teror dan sepakat tidak ada agama yang mengajarkan perbuatan terkutuk begitu. 

"Mari kita bergandeng tangan demi tercapai cita cita NKRI. Jalin rasa persatuan danb kesatuanb dan nilai toleransi agama. Kita saudara sebangsa setanah air. Oleh karena itum kami dewan masjid sama-sama kita lawan teroris, sepakat itu adalah musuh agama dan negara, lawan!,"teriak mereka.

Ditempat yang sama, Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi mengucapkan terimakasih kepada AJI karena sudah memberikan semnagat hadirnya rasa persaudaraan ditengah kondisi yang memprihatinkan atas peristiwa teror bom bunuh diri yang menceridai nilai kemanusiaan.

"Saya mewakili saudara anggota Polri yang meninggal dalam tugas mengucapkan terimakasih atas diselenggrakaan kegiataan ini. Korban dan pelaku adalah saudara kita. Dia jadi korban cuci otak yang dilakukan manusia yang jadi musuh bagi negara dan agama kita di Indonesia," tegas Ucok. 

Ucok melanjutkan, bahwa tidak ada kata lain selain perlawanan terhadap teror. 

"Bangkitkan semangat Binneka Tunggal Ika sebagai doktrin kita sebagai warga negara indonesia, didalamnya memiliki jiwa patriot. Hari ini adalah bentuk sifat patriot kita dan kita dengan berani menyatakan perlawanan. Mereka adalah musuh agama dan negara dan kita yakin perlawanan ini dapat rido dari tuhan yang maha esa. Atas perlawanan ini, akan diperhatikan generasi penerus bangsa kita yang dibangun pahlawan dengan titik darah serta perjuangan yang memakan jiwa harta benda yang begitu besar," ingatnya.

Bukan hanya itu, Dantamal IV, Dandim 0315 Bintan dan Danlanudal melalui utusan perwakilannya juga sepakat bahwa  teroris adalah musuh agama dan negara. TNI siap membantu Polri memberantas terorisme di Indonesia.