Antisipasi Pengangguran Baru, Pemprov DKI Izinkan Pendatang Ikut OKOCE

SHARE

Wagub DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno


CARAPANDANG.COM – Usai Lebaran, DKI Jakarta memang menjadi tempat urbanisasi masyarakat Indonesia. Pasca lebaran menjadi waktu yang tepat untuk mengadu nasib di Ibu Kota. Sementara, hal ini akan menimbulkan banyaknya pengangguran baru. Untuk mengantisipasi hal ini, Pemprov DKI Jakarta mengizinkan para pendatang tersebut untuk mengikuti program One Kecamatan One Center for Enterpreneurship (OKOCE).

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno mem­inta para pendatang baru yang mengadu nasib di Ibukota untuk tak menjadi beban bagi Pemprov DKI. Sebab, kata dia, pihaknya sedang berusaha menurunkan angka kemiskinan dalam lima tahun mendatang.

Ia mempersilakan pendatang baru bergabung ke OKOCE. Hal tersebut dimaksudkan agar mer­eka tak menjadi pengangguran ketika tiba di Jakarta.

"Sangat diperbolehkan untuk mendaftar di OKOCE tentunya sesuai ke­tentuan dan sesuai pendekatan," katanya, kemarin. 

Syarat untuk mengikuti pro­gram tersebut adalah memiliki KTP DKI Jakarta. Untuk itu, kata Sandi, para pendatang baru ini harus berkordinasi dengan sanak familinya yang bedomisili di Jakarta. Selain itu, sebelum mereka me­mutuskan untuk pergi ke Jakarta, maka harus memikirkan usaha apa yang akan dikerjakan. 

"Kita ingatkan, mereka kalau misalnya datang ke Jakarta itu mengerti apa yang diperlukan di Jakarta. Yang terpenting ketika pendatang sudah sampai di sini, mereka harus mendaftarkan diri ke RT/RW setempat,” kata Sandi.

Dengan begitu, para pen­datang itu secara sah resmi terdaftar sebagai masyarakat di kawasan tersebut.

 "Yang paling pertama adalah berkoordinasi dulu dengan pihak RT-RW, terus juga harus didaftarkan den­gan Dukcapil dan sebagainya," tuiturnya. 

Ia tak melarang warga luar Ja­karta untuk mendatangi Ibukota seusai Lebaran. Tapi, ia meminta mereka agar sudah memiliki keahlian sebelum memutuskan untuk mengadu nasib. 

Menurut dia, bila mereka tak punya keahlian maka bisa di­pastikan para pendatang itu tak akan bisa bertahan hidup di Ibu Kota. Dirinya tak ingin jumlah pengangguran bertambah akibat adanya pendatang yang tidak memiliki keterampilan. 

"Datang ke Jakarta, saya su­dah sampaikan jangan datang tanpa keahlian khusus. Kalau nggak ada keahlian, dia tidak akan bisa bertahan di Jakarta,"  kata Sandi.

Hal ini nantinya, Sambung Sandi, akan berimbas keapda jumlahw arga mskin dan tentunya akan menjadi beban daerah. Untuk itu, dia mengimbau kepada pendatang agar mengikuti OKEOCE atau paling tidak sudah memiliki keahlian yang dapat digunakan untuk bekerja di ibu kota.

"Kita tidak akan membiarkan masyarakat luar Jakarta datang ke sini, justru untuk menambah beban daerah," tegas Sandi.