AS Tingkatkan Tekanan pada Moskow dan Menguras Kepemilikan Dolar AS Rusia

SHARE

Ilustrasi


CARAPANDANG - Amerika Serikat pada Senin (4/4/2022), menghentikan pemerintah Rusia membayar pemegang utang negaranya lebih dari 600 juta dolar AS melalui cadangan yang disimpan di bank-bank Amerika, dalam sebuah langkah yang dimaksudkan untuk meningkatkan tekanan pada Moskow dan menguras kepemilikan dolar AS-nya.

Di bawah sanksi yang diberlakukan setelah Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, cadangan mata uang asing yang dipegang oleh bank sentral Rusia di lembaga keuangan AS dibekukan.

Tetapi Departemen Keuangan telah mengizinkan pemerintah Rusia menggunakan dana tersebut untuk melakukan pembayaran kupon atas utang negara berdenominasi dolar berdasarkan kasus per kasus.

Pada Senin (4/4/2022), saat pembayaran terbesar jatuh tempo, termasuk pembayaran pokok 552,4 juta dolar AS pada obligasi jatuh tempo, pemerintah AS memutuskan untuk memotong akses Moskow ke dana beku, menurut juru bicara Departemen Keuangan AS.

Pembayaran kupon 84 juta dolar AS juga jatuh tempo pada Senin (4/4/2022) pada obligasi dolar 2042.

Langkah itu dimaksudkan untuk memaksa Moskow membuat keputusan sulit apakah akan menggunakan dolar yang dapat diaksesnya untuk pembayaran utangnya atau untuk tujuan lain, termasuk mendukung upaya perangnya, kata juru bicara itu.

Rusia menghadapi gagal bayar atau default historis jika memilih untuk tidak melakukannya.

"Rusia harus memilih antara menguras sisa cadangan dolar yang berharga atau pendapatan baru yang masuk, atau gagal bayar," kata juru bicara itu.

JPMorgan Chase & Co, yang sejauh ini memproses pembayaran sebagai bank koresponden, dihentikan oleh Departemen Keuangan, kata sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Halaman : 1