Asistensi Pendidikan Pancasila dan Bela Negara Diselenggarakan di Blitar

SHARE

Asistensi Pendidikan Pancasila dan Bela Negara (Kemdikbud)


CARAPANDANG.COM - Berbagai pihak mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan Asistensi Pendidikan Pancasila dan Bela Negara bagi Siswa SMP tahun 2018 yang diinisiasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kegiatan ini merupakan wujud dari pelaksanaan Program Indonesia Pintar (PIP) dan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).

Kepala Sub Direktorat Pembinaan SMP, M. Mega Hapsari, yang mewakili Direktur Pembinaan SMP, Ditjen Dikdasmen Kemendikbud, menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan DPR RI, dan kerja sama yang baik dari TNI Angkatan Darat dalam menyukseskan penyelenggaraan Asistensi dan Bela Negara bagi Siswa SMP tahun 2018.

Ia menerangkan bahwa kegiatan yang merupakan wujud implementasi PIP dan PPK ini telah dilaksanakan sebanyak tiga kali pada tahun ini. “Tahun ini kita sudah selenggarakan sebanyak tiga kali, pertama dilaksanakan di Medan, kemudian Ambon, dan sekarang diselenggarakan di Blitar,” jelasnya.

Kota Blitar dipilih sebagai tempat penyelenggaraan, menurut Mega, karena sangat kuat perannya sebagai kota bersejarah. Ia berharap dari penyelenggaraan kegiatan ini dapat memberikan pengalaman-pengamalan baru bagi para siswa terkait kecintaan terhadap Pancasila dan menumbuhkan semangat bela Negara. “Semoga nanti pada akhir dari acara ini tentunya kalian akan mendapatkan masukkan yang mudah-mudahan dapat kalian tularkan ke teman-teman kalian yang ada di sekolah, atau di tempat kalian tinggal, atau juga teman main kalian, agar mereka juga bisa mendapatkan pengalaman atau ilmu yang kalian sudah dapatkan di sini,” pesan Mega kepada para peserta kegiatan Asistensi Pendidikan Pancasila dan Bela Negara.

Sementara itu, Staf Ahli Pangdam V/Brawijaya Bidang Manajemen dan Sishanneg, Kolonel Inf. Bernadus Robert, mewakili Panglima Kodam V/Brawijaya menyampaikan bahwa kegiatan Asistensi dan Bela Negara sangat penting dilaksanakan, karena dapat menjadi media untuk mencari solusi terhadap permasalahan bangsa, sekaligus sebagai wahana sosialisasi wawasan kebangsaan untuk menanamkan nilai-nilai nasionalime, cinta tanah air, dan semangat bela Negara kepada generasi penerus bangsa.

“Peran pemuda dan seluruh komponen bangsa ini harus bersama-sama memiliki komitmen yang sama dalam menjaga konstitusi dan penegakan hukum. Saya yakin, apabila peran tersebut dapat dipegang teguh dan diimplementasikan didalam kehidupan demokrasi kita, maka bangsa Indonesia akan semakin mapan, maju dan moderen, sekaligus akan mampu mewujudkan cita-cita nasionalisnya,” pesan Panglima Kodam V/Brawijaya yang dibacakan Kolonel Inf. Bernadus Robert.

Diakhir acara, siswi dari SMP Negeri 2 Blitar, Sabrina, menyampaikan kesan-kesannya selama mengikuti kegiatan Asistensi Pendidikan Pancasila dan Bela Negara. Ia mengemukakan bahwa telah mendapatkan pengalaman yang luar biasa dari kegiatan ini. “Saya jadi tahu bahwa disiplin itu sangat luar biasa, jadi kita harus memanfaatkan waktu dengan baik. Saya mendapatkan cerita dari salah satu anggota TNI yang bertugas sebagai tentara keamanan PBB. Pengalaman yang saya dapat banyak sekali, menambah wawasan saya untuk cinta tanah air yang lebih dalam. Kalau sampai tidak diamalkan di luar dan dibagi kepada teman-teman kita di sekolah itu sangat rugi. Saya akan menceritakan yang saya dapat kepada teman-teman saya,” pungkas Sabrina seperti dilansir situs Kemdikbud RI.

Kegiatan Asistensi Pendidikan Pancasila dan Bela Negara di Kota Blitar, Jawa Timur, diikuti 500 peserta dari 50 sekolah berasal dari Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kediri, dan Tulungagung, dengan masing-masing sekolah mengirimkan sembilan siswa beserta satu guru pendamping. Dari Kota dan Kabupaten Blitar masing-masing mengirimkan pesertanya dari 10 SMP negeri. Selanjutnya dari Kabupaten Kediri sebanyak 20 SMP negeri, dan Kabupaten Tulunganggung sebanyak 10 SMP negeri.