Belajar Bersama Maestro Kesenian Lengger Wonosobo

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG - Puluhan seniman dan pegiat seni muda peserta program Belajar Bersama Maestro (BBM) 2022 di Wonosobo tampil memesona. Mereka mementaskan tari Sekar Melati dan Lengger Banyumas Wonosobo (Banyusobo) dengan sangat apik. 

Pementasan tari di Pendopo Bupati Wonosobo ini menandai berakhirnya kegiatan BBM yang diselenggarakan Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (PTLK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Dalam kegiatan BBM di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, tersebut menghadirkan dua orang maestro dan seorang nara sumber tari Lengger untuk mengajarkan kepada peserta yang merupakan pegiat muda kesenian Lengger Wonosobo.

Direktur PTLK, Kemendikbudristek, Judi Wahjudin, menyampaikan BBM merupakan program pembelajaran di mana sejumlah pegiat seni budaya muda belajar dan bertukar pengetahuan dengan tokoh seni budaya (maestro) yang memiliki pengetahuan, pengalaman, wawasan, dan keterampilan yang mendalam.

Program ini diharapkan menjadi simpul utama dalam penyebaran, pertukaran nilai dan pengetahuan serta ajang pembelajaran bagi sumber daya manusia kebudayaan, sehingga kelak mereka akan menjadi pelopor dalam upaya pemajuan kebudayaan.

Penyelenggaraan BBM di  Mojotengah, Kabupaten Wonosobo ini mengangkat Objek Pemajuan Kebudayaan Tari Lengger. Kegiatan  dilaksanakan secara tatap muka pada 22-28 September 2022.

Para seniman Lengger muda di ajang BBM kali ini belajar dari dua orang maestro tari Lengger, yaitu Sukarsih dan Sri Winarti serta seorang nara sumber Rianto. Sukarsih adalah penari Lengger putri generasi awal. Ia memulai karir menari pada tahun 1977 bersama dengan beberapa penari generasi awal lain, seperti Sri Ningsih, Sulasih, dan Narsih.

Sedangkan Sri Winarti adalah penari Lengger generasi kedua yang memulai karir menari sejak usia delapan tahun. Ia dibimbing langsung oleh generasi pertama dan belajar Lengger Punjen dari Sukarsih.

Sementara itu, Rianto adalah penari Lengger Lanang fenomenal yang sudah membawakan tariannya di puluhan negara. Bahkan kisah hidupnya jadi ilham dan diangkat oleh Garin Nugroho dalam film Kucumbu Tubuh Indahku yang secara gemilang berhasil meraih delapan piala Citra di Festival Film Indonesia tahun 2019.

Tayangan film Kucumbu Tumbuh Indahku membuat Lengger menjadi akrab di telinga masyarakat Indonesia.

Halaman : 1