Beto, Dari Pegawai KFC Menjadi Striker Everton

SHARE

istimewa


CARAPANDANG - Beto selalu percaya bahwa dirinya akan menjadi pesepakbola profesional. Bahkan ketika usianya masih 18 tahun dan bermain untuk klub amatir Uniao Tires di kasta kelima sepakbola Portugal — bekerja sambilan di KFC pula! — ia selalu percaya bisa mewujudkan mimpinya suatu hari nanti.

"Saya memiliki mentalitas positif," dilansir goal.com. "Saya merasa, 'Saya tinggi, saya kuat, saya cepat – dan hal-hal seperti ini tak bisa dilatih.' Kalau Anda lamban, Anda akan selalu lamban. Sehingga saya berpikir 'Saya punya keahlian-keahlian ini – teknik dan kecerdasan membaca pertandingan bisa saya pelajari dan saya kembangkan.' Jadi, dari situ, dengan kepercayaan diri ini, saya mulai berkembang. Saya bahkan bilang kepada rekan-rekan saya, 'Saya akan menjadi pesepakbola', dan saya bangga akan fakta ini. Menurut saya, jika Anda tidak percaya pada diri sendiri, maka tidak akan ada yang percaya pada diri Anda."

"Suatu hari, ketika saya sedang pemanasan bersama rekan-rekan, mereka mem-bully saya soal ini dan berkata, 'Oke, kalau begitu mari kita taruhan: dalam lima tahun, kamu akan jadi pesepakbola profesional?' Saya bilang, 'Oke, boleh.' Dan saya berhasil – bahkan hanya dalam empat tahun!"

Beto mengaku dilepas Benfica mungkin merupakan berkah terselubung. Terpaksa mengulang kariernya dari bawah mengajarkan betapa berharganya nilai uang dan bisa dibilang itu juga menjadi alasan mengapa ia terus bersikap membumi. Ia tidak melupakan asal-usulnya, dengan bagaimana ia masih berkawan dengan rekan-rekannya yang bekerja di gerai waralaba makanan cepat saji KFC.

Everton mengusahakan segala cara untuk memboyong Beto di Januari. Udinese bahkan sampai menolak "tawaran yang sangat besar" untuknya.

"Benar bahwa saya nyaris hengkang," ungkapnya. "Kedua tim saling berbicara tetapi pada akhirnya tidak ada yang terjadi. Saya cuma fokus pada sepakbola karena saat itu Udinese sedang kesulitan, sehingga lebih baik saya tidak terlalu memikirkan bursa transfer."

Namun, sejak saat itu rumor transfernya tak redup-redup. Bahkan sempat ada isu dirinya ke Napoli, yang disebut-sebut membutuhkan deputi untuk striker bintang mereka, Victor Osimhen.

Namun, Everton tak kunjung mendapatkan No.9 baru, dan kebutuhan akan striker kian mendesak setelah Dominic Calvert-Lewin cedera lagi. Oleh karenanya, tak mengejutkan The Toffees akhirnya bersepakat dengan Udinese untuk mendapatkan Beto di penghujung bursa transfer musim panas 2023. Everton harus membayar £25 juta untuk memboyongnya ke Goodison Park.