Bicara Skala Pulau, Penyengat Butuh TPA

SHARE

Penggiat Lingkungan, Presiden LSM ALIM, Kherjuli


CARAPANDANG.COM - Destinasi unggulan Kota Tanjungpinang, Pulau Penyengat dirasa butuh perhatian Pemerintah di sektor persampahan. Menurut Aktifis Lingkungan di Tanjungpinang, Kherjuli mengatakan sudah saatnya Pemerintah memikirkan tentang tempat penampungan akhir (TPA) untuk sampah yang ada di Pulau Penyengat.

"Bicara skala daerah Pariwisata, pengolahan sampah dan atributnya sudah memadai. Tapi bicara skala Pulau, Penyengat sudah harus memiliki TPA," kata Kherjuli yang mengaku tengah survei ke Penyengat, Jumat (15/2/2019).

Memang pantauan di lapangan, untuk tempat sampah, di pulau bersejarah tersebut merupakan tempat sampah peninggalan mahasiswa yang melakukan kuliah kerja nyata (KKN). Akan tetapi, Kherjuli mengaku bahwa itu masih relevan daripada tidak memiliki tempat sampah sama sekali di sepanjang jalan yang dilalui masyarakat.

"Hasil survei ke Penyengat, sudah cukup bisa diandalkan untuk tempat sampah yang ada. Namun memang ada beberapa titik sampah berserakan di daerah pesisir pulau. Ini disinyalir sampah lama atau bawaan laut," katanya.

Saat ini yang harus dipikirkan, sambungnya, adalah TPA yang sudah dibutuhkan oleh masyarakat. Pihak kelurahan harus memasukkan pembuatan TPA dalam agenda pembangunan. Pasalnya, Pulau Penyengat jauh dari Kota Tanjungpinang, dimana letak geografisnya berbatasan dengan laut.

"Jadi pulau ini butuh TPA. Sekarang memang ada terlihat aktifitas, hanya saja masih TPA konvensional," tuturnya.

Kherjuli berharap ini juga menjadi perhatian Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul dimasa jabatannya saat ini.