BMKG Amati Gerhana Matahari Cincin Di Pantai Losari

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaksanakan pengamatan fenomena proses gerhana matahari cincin di anjungan Pantai Losari Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.

"Jadi hari ini diperkirakan akan terjadi gerhana cincin. Akan kelihatan matahari di pinggirannya. Itu akan terjadi, mulai kontak gerhana itu pada pukul 12.25 Wita dan puncak gerhana 14.14 Wita dan berakhir pada pukul 15.45 Wita," ujar Kepala BBMKG Wilayah IV Makassar, Darmawan disela pemantauan di anjungan pantai Losari Makassar.

Ia mengatakan pengamatan di tempat tersebut untuk memverifikasi serta membuktikan hasil perhitungan dengan kenyataannya.

"Apakah benar jam segitu, gerhana ini akan melintasi langit makassar. Nanti kita akan buktikan sendiri. Fenomena ini terjadi 10 tahun Sekali. Yang terakhir terjadi tahun 2009," ucapnya kepada awal media.

Menurutnya, Gerhana ini tidak memiliki efek terhadap fenomena alam lainnya. Namun bila disaksikan dengan mata telanjang maka akan merusak retina mata dan bisa menyebabkan kebutaan.

"Bila ingin melihat Gerhana, jangan menggunakan mata telanjang, jangan menggunakan kacamata biasa, ada kacamata khusus . Kalau kita pakai teropong, dan teropong ini menggunakan filter juga sebab harus ada filter untuk melihat prosesnya," beber Darmawan.

Salah seorang pengunjung di Pantai Losari, asal Gresik, Jawa Timur, Wiwik Rahayu, mengatakan sengaja datang ke lokasi itu untuk melihat secara langsung proses gerhana matahari cincin tersebut.

"Sengaja datang kesini mau lihat langsung prosesnya, ada teropong dan kacamata khusus untuk melihat proses gerhana," katanya.

Berdasarkan pantauan, posko BMKG di Anjungan Losari Makassar dipadati pengunjung untuk melihat langsung proses gerhana matahari cincin.

Bahkan momen ini dimanfaatkan berjualan kacamata khusus seharga Rp50 ribu bagi pengunjung untuk melihat proses gerhana. Diperkirakan proses hingga terjadi gerhana cincin selama dua jam.

Sebelumnya, gerhana matahari total terjadi pada 9 Maret tahun 2015 di beberapa daerah di Indonesia. Fenomena itu pun menjadi perhatian masyarakat. Bahkan saat gerhana beberapa masjid melaksanakan salat gerhana sesuai Sunnah Nabi Muhammad Saw.