Cuci Tangan Pakai Sabun Minimalkan Penyebaran Infeksi

SHARE

istimewa


"Sehingga, kita dianjurkan cuci tangan pakai sabun. Jika hanya menggunakan air saja, air kan tidak bisa menguraikan lemak, tidak bisa menyatu dengan lemak, sedangkan kalau sabun bisa memecah (lemak). Dengan demikian, maka mata rantai dari bakteri atau virus atau kuman-kuman tadi dapat hilang," tutur Ida.

Adapun waktu-waktu yang mengharuskan seseorang mencuci tangan pakai sabun, kata dia, adalah sebelum dan sesudah makan, setelah beraktivitas di luar rumah, setelah batuk dan bersin, setelah memegang benda-benda kotor, setelah memegang hewan, setelah kembali dari toilet, dan sebelum beristirahat di tempat tidur.

Sedangkan cara mencuci tangan yang benar menurut dia adalah dengan basahi kedua tangan dengan air mengalir dan gosok sabun pada telapak tangan, lalu gosok punggung tangan secara bergantian, kemudian gosok sela-sela jari.

Setelah itu, bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci, kemudian gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian. gosok punggung tangan kanan ke telapak tangan kiri dan sebaliknya. Lalu, letakkan ujung jari ke telapak tangan dan gosok perlahan, kemudian bilas dengan air bersih dan keringkan.

Ia menambahkan, hand sanitizer juga dapat digunakan untuk membersihkan tangan, dengan catatan jika sedang berada di area yang sulit menjangkau air mengalir dan tangan tidak dalam kondisi kotor.

"Kalau kita memilih hand sanitizer, tentu boleh kita gunakan saat tangan kita tidak kotor oleh kasat mata. Dan kriteria pemilihannya adalah kandungannya ada alkohol dan emolien (pelembap). Kalau alkohol ini kandungannya minimal 70 persen, kalau dari WHO disebutkan 65 persen boleh digunakan," ujar Ida.

 

Halaman : 1