Demo Nikagarua, 5 Nyawa Melayang

SHARE

Demonstran Nikaragua


CARAPANDANG.COM - Korban jiwa berjatuhan dalam unjuk rasa yang terjadi di Nikaragua. Ada 5 nyawa melayang dalam aksi demo tersebut, diabtaranya empat demonstran dari warga sipil dan satu petugas kepolisian.

Aksi demonstrasi ini dipicu oleh Undang-undang yang baru dikeluarkan pemerintah. Dalam undang-undang tersebut, pemerintah mengatur agar kontribusi pajak dari penduduk ditingkatkan dan pendapatan pensiun di sistem jaminan sosial dipotong.

Dilansir dari Merdeka yang juga melansir Huffington Post, Sabtu (21/4/2018), awalnya demonstrasi yang sudah berlangsung beberapa hari ini berjalan damai. Para pengunjuk rasa mengangkat spanduk dan plakat sambil menyanyikan lagu, "Panjang umur untuk Nikaragua yang bebas".

Namun di beberapa daerah, tiba-tiba pasukan pro-pemerintah bentrok dengan pengunjuk rasa. Untuk meredam keributan tersebut, polisi anti huru-hara melepaskan gas air mata dan menembakkan peluru karet.

Kondisi di beberapa tempat unjuk rasa menjadi kacau hingga Kamis lalu. Korban pertama dari aksi unjuk rasa jatuh saat situasi memanas. Seorang perwira polisi dan pengunjuk rasa ditembak orang dikenal.

Kemudian pada Jumat lalu, dua mahasiswa yang ikut aksi unjuk rasa juga turut meregang nyawa dan puluhan orang dilaporkan terluka sehingga harus menerima perawatan.

"Hingga saat ini ada 48 orang dirawat karena mengalami berbagai macam cidera," kata juru bicara Palang Merah Nikaragua, Guido.

Sementara itu, saksi mata menyebutkan bukan saja menyebabkan jatuhnya korban tewas, demonstrasi ini juga membuat gedung-gedung di sekitar lokasi unjuk rasa hancur.

"Sedikitnya lima gedung terbakar selama aksi unjuk rasa ini. Aksi unjuk rasa sudah menyebar ke setidaknya 10 kota," ungkap seorang saksi mata.