Dilanda Musibah Gempa dan Tsunami, SBY: Lebih Baik Kegiatan Kampanye di Sulteng Dihentikan Sementara

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM –  Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menyarankan sehubungan dengan ada musibah gempa dan tsunami yang diterjadi di Provinsi Sulawesi Tengah lebih baik kegiatan kampanye dihentikan sementera.

SBY mengatakan pada kondisi seperti ini seharusnya seluruh elemen masyarakat bersatu padu memberikan bantuan dan membantu pemerintah untuk meringankan beban masyarakat disana.

"Sementara kegiatan kampanye kita hentikan dulu," saran SBY dalam videonya di Youtube, Ahad (30/9).

SBY juga mengapresiasi tindakan cepat yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodom dengan langsung menemui korban di Sulawesi Tengah. Dengan datang langsung ke daerah bencana, kata Presiden RI ke-6 ini, Jokowi bisa menentukan keputusan yang tepat.

Dengan melihat secara langsung maka operasi tanggap darurat akan  berjalan epat dan efektif. "Dan dalam keadaan seperti ini, saya berpendapat dan menyarankan agar untuk sementara waktu, paling tidak untuk Sulawesi Tengah di Palu, Donggala, dan sekitarnya kegiatan kampanye pemilu dihentikan,"jelasnya.

Saat ini yang dibutuhkan masyarakat Sulawesi Tengah adalah solidaritas dari semua masyarakat Indonesia. “Saya kira saatnya kita menunjukkan solidaritas untuk saudara-saudara kita yang mengalami musibah dan sekaligus membantu pemerintah untuk mengatasi bencana ini baik pada fase tanggap darurat maupun nanti saat rehabilitasi dan rekonstruksi," jelasnya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan kenangan indah pada Pilpres 2009. Waktu itu, SBY dan Jusuf Kalla dijadwalkan melaksanakan kampanye. Saat mendengar musibah jebol bendungan di Situ Gintung di Tangerang Selatan  keduanya langsung menghentikan kampanye.

"Kami berdua bergandengan tangan menuju daerah bencana dan bersama-sama untuk mengatasinya," katanya pula.

Cerita lain terjadi saat tsunami dan gempa bumi menghantam Aceh dan Nias. Saat itu di Aceh masih dalam situasi operasi militer negara menghadapi GAM. "Saya serukan untuk melakukan semacan gencatan senjata kepada pihak GAM dan TNI berhenti melakukan operasi militer dan bersama-sama kita mengatasi keadaan, menyelamatkan saudara-saudara kita yang masih bisa diselamatkan sambil segera melaksanakan tanggap darurat," jelasnya.