Diwacanakan sebagai Cawapres, Prabowo: Kami Mengutamakan Kepentingan Nasional

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM –  Wacana mengusung Ketua Umum  Partai Gerindra,  Prabowo Subianto untuk mendamping Jokowi sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019 akhir-akhir ini semakin menguat. Wacana itu muncul setelah sejumlah lembaga survei seperti Poltracking Indonesia membuat simulasi skenario duet Jokowi- Prabowo dalam survei mereka. Hasilnya, duet ini meraup 53 persen suara jika melawan pasangan lain.

Wacana tersebut langsung disambut positif oleh Ketua DPR sekaligus Politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo. Menurut Bambang jika pasangan ini benar-benar terbentuk maka akan menjadi kekuatan besar. Sehingga tidak akan menguras energi pada Pilpres nanti.

Dukungan serupa juga disampaikan oleh Politisi PDI Perjuangan, Maruarar Sirait. Jika duet Jokowi-Prabowo terbentuk akan menjadi kekuatan besar dalam membangun bangsa. Pasalnya kedua sosok ini merupakan putra bangsa yang memiliki kemampuan lebih untuk membangun bangsa.

Namun, wacana tersebut  disambut sinis oleh Wakil Ketua DPR sekaligus Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon. Menurutnya Partai Gerindra tidak mungkin akan mencalonkan ketua umumnya menjadi cawapres. Gerindra sudah menetapkan hati untuk mengusung Prabowo sebagai capres pada Pilpres 2019 mendatang.

Lalu bagaimana respon Prabowo menanggapi wacana dirinya yang diwacanakan menjadi cawapres mendamping Jokowi? Dengan nada santai dia menjawab pertanyaan  tersebut. Dia siap mengabdi untuk  bangsa dalam kondisi apapun. Inilah garis perjuangan yang dia pegang selama ini.

"Saya akan mendengarkan suara partai, suara rakyat, suara sahabat-sahabat, suara mitra. Dan yang paling penting kami akan mengutamakan kepentingan nasional. Itu yang saya bisa janji kepada kalian," tegasnya saat ditemui awak media di kediamannya di jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, kemarin.

Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum memutuskan untuk maju kembali sebagai capres pada Pilpres 2019 nanti. Keputusan ini akan diambil setelah berkomunikasi dengan pengurus partai dan parpol lain yang membuka peluang berkoalisi dengan Gerindra.

"Apa pun keputusan, saya selalu mengutamakan kepentingan nasional dan rakyat, yang terbaik untuk rakyat. Itu yang kami akan lakukan," ujarnya.

Perlu diketahui,  kemarin siang, Prabowo Subianto menggelar pertemuan khusus membahas Pilgub Jawa Barat 2018. Pertemuan  digelar di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Di pilgub ini, Gerindra bersama PKS dan PAN mengusung pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu. Pada pertemuan tersebut dihadiri sejumlah pengurus elite. Seperti  Presiden PKS Sohibul Iman, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan Sekjen PAN Eddy Soeparno.