Dolar Menguat Ditopang Permintaan Mata Uang Aman di Tengah Kekhawatiran Resesi

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena pesimisme tentang prospek ekonomi global mendorong permintaan untuk mata uang safe-haven dolar AS, sementara dolar Australia, proksi untuk pertumbuhan global, jatuh ke level terendah dua tahun.

Inflasi yang merajalela dan serbuan bank-bank sentral untuk menaikkan suku bunga dan membendung aliran uang murah telah memicu aksi jual di seluruh pasar dan mengangkat aset-aset yang dipandang sebagai taruhan yang lebih aman.

"Ketika orang khawatir mereka masih membeli aset dolar," kata Analis Senior FXStreet.com, Joseph Trevisani, di New York.

Dolar naik pada Jumat (1/7/2022) bahkan ketika kekhawatiran tentang penurunan ekonomi mengirim imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun jatuh ke posisi terendah satu bulan.

Greenback sedang terombang-ambing antara kekhawatiran bahwa Federal Reserve (Fed) akan terus menaikkan suku bunga secara agresif untuk menumpulkan tekanan harga-harga yang melonjak, dan kemungkinan bahwa ini akan merugikan perekonomian.

"Anda memiliki tingkat pelemahan terhadap dolar yang bersaing dengan ketakutan akan resesi global dan sejumlah besar utang dan segala macam masalah lainnya," kata Trevisani.

Data pada Jumat (1/7/2022) menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur AS melambat lebih dari yang diharapkan pada Juni, dengan ukuran pesanan baru berkontraksi untuk pertama kalinya dalam dua tahun, tanda-tanda bahwa ekonomi sedang mendingin.
 

Halaman : 1