CARAPANDANG.COM - Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengajak para pendeta dan jemaat gereja membantu pemerintah menekan penularan virus HIV-AIDS di daerah tersebut.
Menurut Dominggus saat meresmikan gedung Gereja Nazareth Fanindi Pantai Manokwari, Rabu (5/12/2018), kasus HIV dan AIDS di daerah tersebut sudah sangat menghawatirkan.
"Jumlah masyarakat yang terindikasi mengidap HIV dan AIDS meningkat dari tahun ke tahun. Ini menjadi masalah kita bersama, dan gereja punya peran besar untuk membantu mencegah agar masyarakat terbebas dari penularan," kata Dominggus.
Ia mengungkapkan, data terbaru per Juli 2018 jumlah kasus HIV dan AIDS hingga saat ini sudah mencapai 7.234. Mengalami penambahan dibanding tahun 2017.
Dari 13 kabupaten/kota di daerah tersebut, Kota Sorong menduduki peringkat pertama dalam jumlah kasus, disusul Manokwari dan Kabupaten Sorong.
"Kota Sorong 2.366 kasus, 261 diantaranya meninggal, Manokwari 1.833 kasus meninggal 133 orang dan Kabupatan Sorong 1.072 kasus dan 299 diantaranya meninggal," ungkapnya.
Ia mengajak, para hamba Tuhan terus mengingatkan jemaat agar taat pada hukum-hukum Tuhan. Dari kasus yang selama ini ditemukan Dinas Kesehatan serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), virus HIV dan AIDS bisa menjamah setiap kalangan. Kelompok yang tidak beresiko seperti ibu rumah tangga dan anak-anak pun bisa mengidap kasus ini.
"Dan ternyata pengidap HIV dan AID merupakan kelompok produktif. Ibu rumah tangga dan anak-anak pun kena padahal mereka bukan kelompok beresiko, ini yang membuat kita sedih," sebut Gubernur.
Menurut Dominggus saat meresmikan gedung Gereja Nazareth Fanindi Pantai Manokwari, Rabu (5/12/2018), kasus HIV dan AIDS di daerah tersebut sudah sangat menghawatirkan.
"Jumlah masyarakat yang terindikasi mengidap HIV dan AIDS meningkat dari tahun ke tahun. Ini menjadi masalah kita bersama, dan gereja punya peran besar untuk membantu mencegah agar masyarakat terbebas dari penularan," kata Dominggus.
Ia mengungkapkan, data terbaru per Juli 2018 jumlah kasus HIV dan AIDS hingga saat ini sudah mencapai 7.234. Mengalami penambahan dibanding tahun 2017.
Dari 13 kabupaten/kota di daerah tersebut, Kota Sorong menduduki peringkat pertama dalam jumlah kasus, disusul Manokwari dan Kabupaten Sorong.
"Kota Sorong 2.366 kasus, 261 diantaranya meninggal, Manokwari 1.833 kasus meninggal 133 orang dan Kabupatan Sorong 1.072 kasus dan 299 diantaranya meninggal," ungkapnya.
Ia mengajak, para hamba Tuhan terus mengingatkan jemaat agar taat pada hukum-hukum Tuhan. Dari kasus yang selama ini ditemukan Dinas Kesehatan serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), virus HIV dan AIDS bisa menjamah setiap kalangan. Kelompok yang tidak beresiko seperti ibu rumah tangga dan anak-anak pun bisa mengidap kasus ini.
"Dan ternyata pengidap HIV dan AID merupakan kelompok produktif. Ibu rumah tangga dan anak-anak pun kena padahal mereka bukan kelompok beresiko, ini yang membuat kita sedih," sebut Gubernur.
