DPR Ajak Masyarakat Papua Pilih Wakil Rakyat dan Presiden Berdasarkan Hati Nurani

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM -  Warga yang sudah terdaftar dalam pemilih tetap, tetapi tidak menyalurkan hak pilihnya pada 17 April 2019 nanti akan mengalami kerugian. Pasalnya setiap individu harus turut  berperan aktif menyalurkan hak pilih untuk menentukan arah bangsa ke depan. 

Hal ini disampaikan Anggota Komisi II DPR RI Dr Komaruddin Watubun pada sosialisasi pendidikan pemilih Pemilu 2019, di Biak, Kamis (28/2).

Maka itu, dirinya mengajak seluruh rakyat Indonesia, dan khusunya kepada semua elemen masyarakat  di 29 kabupaten/kota Provinsi Papua untuk datang ke tempat pemungutan suara guna menyalurkan hak pilih politik pada pemilu serentak nanti.  Menurutnya pemilu kali ini sejarah demokrasi Indonesia. Pasalnya pada pemilu ini memilih presiden dan wapres serta anggota DPD, DPR, DPRD provinsi dan DPD kabupaten/kota. 

"Ini merupakan sejarah demokrasi Indonesia yang sangat mahal dan strategis," katanya.

Pada kesempatan itu, dia tidak ingin mengarahkan kepada warga untuk memilih siapa atau partai mana. Tapi dia mengajak seluruh warga yang hadir untuk  memilih berdasarkan hati nurani masyarakat. Sebab suara mereka merupakan pemegang berdaulat dalam demokrasi di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Proses demokrasi menjamin hak setiap warga negara Indonesia, karena itu jika warga di 29 kabupaten/kota yang telah terdaftar menjadi pemilih harus bisa menggunakan dengan bijaksana dan langsung mencoblos caleg atau parpol mana pun," ajaknya.

Menyinggung tingkat partisipasi warga Papua saat pilkada serentak 2018 masih di bawah target, menurut Komaruddin, justru ia optimistis pada pemilu serentak 2019 ini angka partisipasi akan naik karena adanya animo warga di berbagai daerah mengikuti pemilu serentak. Komaruddin mengakui untuk beberapa daerah pedalaman kabupaten di Papua justru angka partisipasi memilih dapat mencapai 100 persen warga menyalurkan hak pilih dengan menggunakan sistem noken.

"Sebagai wakil rakyat saya sangat optimistis jumlah pemilih tetap Pemilu serentak akan meningkat dibanding pilkada serentak atau pemilu 2014," ujar politisi PDIP Dapil Papua itu pula.