CARAPANDANG.COM – Angka pertumbuhan ekonomi yang diusulkan pemerintah pada kisaran 5,4-5,8 persen masih cukup moderat.
Penilaian ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Taufik mengingatkan agar pemerintah selalu waspada dalam segala situasi yang bisa mempengaruhi untuk mencapai pertumbuhan yang sudah ditargetkan. Politisi PAN ini memprediksi situasi ekonomi pada tahun 2019 tidak akan jauh berbeda dengan kondosi tahan 2018.
Menurutnya ketidakpastian global akan menjadi tren di tahun 2019. Maka itu, dia mengingatkan agar pemerintah benar-benar mencermati kondisi tersebut, yakni dengan melakukan adjustment angka pertumbuhan ekonomi dalam RAPBN-Perubahan, seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Pemerintah menyampaikan saat ini Indonesia berada di tengah ketidakpastian ekonomi dunia. Kondisi global, seperti pengaruh dari Amerika hingga kondisi ekonomi di Timur Tengah, turut mempengaruhi ekonomi Indonesia. Tentu kita harus mengerti dan pahami, perekonomian global sedang menuju keseimbangan baru. Sehingga ini tidak semata-mata hanya urusan politik dan kondisi dalam negeri,"jelasnya.
Selain itu dia menuturkan bahwa kondisi nasional seperti situasi menjelang tahun politik, hingga isu terorisme yang beberapa waktu lalu mengguncang Tanah Air, cukup memberikan pengaruh pada situasi ekonomi.
Oleh karena itu dia meminta agar pemerintah harus mencermati kondisi ini, dan mengambil langkah antisipasi, agar situasi ekonomi dan politik menjadi kondusif. Ia berharap DPR dan pemerintah lebih memprioritaskan pada program sektor riil yang bersifat padat karya, meningkatkan ekonomi masyarakat, dan mengurangi pengangguran.
"Konsep riil itu, khususnya di infrastruktur untuk dijadikan prioritas. Kemudian program lain seperti kesehatan dan pendidikan, maupun program lain yang langsung menyentuh masyarakat, pasti akan mendapat dukungan dan persetujuan DPR RI. Depresiasi nilai tukar Rupiah juga harus dijaga, sehingga kurs Rupiah menjadi lebih stabil dan tidak terjadi pola pelemahan di musim-musim tertentu," harapnya.
Penilaian ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Taufik mengingatkan agar pemerintah selalu waspada dalam segala situasi yang bisa mempengaruhi untuk mencapai pertumbuhan yang sudah ditargetkan. Politisi PAN ini memprediksi situasi ekonomi pada tahun 2019 tidak akan jauh berbeda dengan kondosi tahan 2018.
Menurutnya ketidakpastian global akan menjadi tren di tahun 2019. Maka itu, dia mengingatkan agar pemerintah benar-benar mencermati kondisi tersebut, yakni dengan melakukan adjustment angka pertumbuhan ekonomi dalam RAPBN-Perubahan, seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Pemerintah menyampaikan saat ini Indonesia berada di tengah ketidakpastian ekonomi dunia. Kondisi global, seperti pengaruh dari Amerika hingga kondisi ekonomi di Timur Tengah, turut mempengaruhi ekonomi Indonesia. Tentu kita harus mengerti dan pahami, perekonomian global sedang menuju keseimbangan baru. Sehingga ini tidak semata-mata hanya urusan politik dan kondisi dalam negeri,"jelasnya.
Selain itu dia menuturkan bahwa kondisi nasional seperti situasi menjelang tahun politik, hingga isu terorisme yang beberapa waktu lalu mengguncang Tanah Air, cukup memberikan pengaruh pada situasi ekonomi.
Oleh karena itu dia meminta agar pemerintah harus mencermati kondisi ini, dan mengambil langkah antisipasi, agar situasi ekonomi dan politik menjadi kondusif. Ia berharap DPR dan pemerintah lebih memprioritaskan pada program sektor riil yang bersifat padat karya, meningkatkan ekonomi masyarakat, dan mengurangi pengangguran.
"Konsep riil itu, khususnya di infrastruktur untuk dijadikan prioritas. Kemudian program lain seperti kesehatan dan pendidikan, maupun program lain yang langsung menyentuh masyarakat, pasti akan mendapat dukungan dan persetujuan DPR RI. Depresiasi nilai tukar Rupiah juga harus dijaga, sehingga kurs Rupiah menjadi lebih stabil dan tidak terjadi pola pelemahan di musim-musim tertentu," harapnya.
