DPRD Minta Tes HIV Pada Populasi Berisiko Di Surabaya Digalakkan

SHARE

istimewa


Kasus yang tidak terdeteksi ini, lanjut dia, dapat menjadi rantai penyebaran HIV/AIDS di masyarakat, terutama melalui hubungan seksual beresiko. Sementara itu, tercatat kasus HIV tertinggi adalah umur 20-29 tahun.

"Maka, dari sini bisa dilihat bahwa penularan HIV sudah terjadi pada masa remaja atau anak yang umurnya kurang dari 20 tahun," katanya.

Legislator PSI ini mengaku prihatin dengan adanya data tersebut, sebab mayoritas kasus ini terjadi pada anak-anak muda.

Hal ini, lanjut dia, bisa dikatakan bahwa pendidikan seksual sejak dini yang kurang efektif dan juga kurang didukung oleh media massa. Terutama terkait dengan penggunaan kontrasepsi yang menyebabkan kebijakan pemerintah menjadi tidak tegas dan terkesan abu-abu.

Selain itu, lanjut dia, di lingkungan kerja, pemanfaatan digitalisasi dan media sosial, advokasi publik dan serikat pekerja serta sosialisasi program HIV untuk perusahaan juga perlu secara gencar dilaksanakan.

"Tidak hanya untuk mengurangi angka HIV, namun juga untuk mematahkan stigma dan diskriminasi pada ODHA (Orang dengan HIV/AIDS)," ujarnya.

 

Halaman : 1