Emas Naik 0,05 Persen Efek Data Pekerja AS Melesat

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG - Harga emas naik lebih dari 1% setelah data baru Departemen Tenaga Kerja menunjukkan bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim pengangguran baru meningkat lebih dari yang diperkirakan pada minggu lalu. Hal ini mendukung spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve tahun ini.

Berdasarkan data Refinitiv, harga emas di pasar spot naik 1,14% menjadi US$2,345.88 per troy ons pada penutupan sesi perdagangan Kamis (9/5/2024).

Sementara pada perdagangan pagi ini (10/5/2024) pukul 06.10 WIB harga emas dunia menguat tipis sebesar 0,05% ke US$2.347,05 per troy ons.

Indeks dolar (DXY) tergelincir sekitar 0,3% terhadap enam mata uang utama lainnya menjadi US$105,27. Penurunan DXY terjadi setelah laporan pekerjaan, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Emas yang semakin murah akan meningkatkan minat beli.

Departemen Tenaga Kerja merilis klaim awal tunjangan pengangguran AS meningkat 22.000 menjadi 231.000 yang untuk pekan yang berakhir pada 4 Mei 2024. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah klaim pengangguran pekan sebelumnya yakni sebesar 215.000.

Kenaikan jumlah klaim pengangguran ini turut menjaga ekspektasi terjadi penurunan suku bunga bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve atau The Fed minimal sekali pada tahun ini.

"Apa yang kami lihat adalah dampak lanjutan dari ekspektasi penurunan suku bunga The Fed, atau kapan penurunan suku bunga tersebut mungkin terjadi," kata David Meger, direktur investasi dan perdagangan alternatif di High Ridge Futures.

Data terbaru menunjukkan sedikit pelemahan di pasar tenaga kerja, memperkuat ekspektasi bahwa penurunan suku bunga The Fed mungkin terjadi lebih cepat dari perkiraan sebelumnya, sehingga mendukung pasar seperti emas dan perak, katanya.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang dalam memegang emas batangan. Para pedagang saat ini memperkirakan kemungkinan 67% penurunan suku bunga Fed pada bulan September, menurut FedWatch Tool CME.

"Data ketenagakerjaan AS yang meleset memberi kekuatan pada emas, dan beberapa pembelian aman pagi ini," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Ke depan, perhatian investor akan beralih ke data indeks harga konsumen yang dijadwalkan dirilis pekan depan. dilansir cnbcindonesia.com