Eri Cahyadi: PPKM Surabaya Berpotensi Naik ke Level 2

SHARE

istimewa


Tak hanya itu, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini juga mengingatkan pemilik usaha lainnya untuk turut serta berkontribusi dalam penerapan prokes ketat.

"Gerakkan lagi Kampung Wani, lakukan tes usap massal di RT/RW, vaksin tidak boleh berhenti dan saya 'nyuwun' tolong prokesnya. Pakai masker. Jangan sampai merugikan orang lain dan kita harus saling menjaga," katanya.

Eri mengatakan jajaran Pemkot Surabaya akan terus patroli. Ia mengatakan, jika saat patroli ada RHU atau pelaku usaha seperti warkop, restoran dan lain sebagainya yang tidak menerapkan prokes maka akan dikenakan sanksi.

"Sanksinya bisa berupa penutupan dalam kurun waktu tertentu," kata Wali Kota Eri menegaskan.

Wali Kota pun mengungkap hasil diskusinya dengan pakar Biostatistika Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Dr. Windhu Purnomo beberapa waktu lalu, bahwa saat ini 90 persen virus yang menyebar adalah varian Omicron, sedangkan untuk varian Delta kini sudah tidak lagi menjadi ancaman serius.

"Jadi, jangan tanya ini Omicron atau bukan Omicron. Ini sudah Omicron semua, karena penyebarannya lima kali lebih cepat ketimbang varian terdahulunya. Saya mohon, warga Surabaya jangan lengah, kalau kita lengah, yang terkonfirmasi semakin banyak. Kalau banyak, bisa-bisa naik ke Level 2," katanya. 

 

Halaman : 1