Esensi Tampang Boyolali, Prabowo Ingin Bicara Soal Ketimpangan di Indonesia

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM – Anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Anthony Leong merasa heran jika pernyataan Prabowo Subianto soal 'tampang Boyolali' menjadi masalah. Padahal apa yang ingin  ungkapkan Prabowo memiliki pesan yang sangat luar biasa, bahwa di bangsa ini masih terjadi ketimpangan antara si kaya dan si miskin.

Menurut Leong hal ini menjadi polemik karena pernyataan Prabowo ini sengaja dipolitisasi untuk kepentingan lawan politik. Maka itu dia mengajak seluruh masyarakat Boyolali yang merasa tersinggung untuk menonton video secara untuh dan mencermati ucapan yang disampaikan oleh Prabowo.

"Harus dilihat secara utuh videonya, apa yang disampaikan adalah esensi utamanya masih ada ketimpangan antara si kaya dan si miskin. Ke depan komitmen Prabowo-Sandi adalah pemerataan di bidang ekonomi, distribution of wealth belum merata ini yang harus diperhatikan," jealsnya.

Leong menuding bahwa pernyataan Prabowo sengaja dipolitisasi oleh kubu Joko Widodo - Ma'ruf Amin.  Hal ini dilakukan sebab pasangan capres nomor urut 02 ini semakin mendapat respon yang positif dari masyarakat. Maka itu, celah sedikit pun akan digunakan untuk menjatuhkan Prabowo-Sandi.

"Ini bentuk kepanikan karena tren Prabowo-Sandi semakin positif, sentimen juga semakin baik, sehingga sengaja mengedit ini dan dibuat untuk mendiskreditkan, padahal concern utama dari pidato tersebut adalah kesejahteraan masyarakat yang belum merata,"ujarnya.

Maka itu, fungsionaris Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ini mengajak seluruh masyarakat agar tidak mudah terprovokasi. Dia mengajak kepada seluruh rakyat bersama-sama melakukan perubahan dengan mendukung pemimpin yang bisa melahirkan lapangan pekerjaan dan mempersempit ketimpangan sosial yang ada.

Sebelumnya, dalam pidatonya Prabowo menyinggung 'tampang Boyolali' saat meresmikan Posko Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno Kabupaten Boyolali pada Selasa (30/10) lalu.

Prabowo mula-mula berbicara mengenai belum sejahteranya masyarakat saat ini. Ia kemudian memberi perumpamaan wajah Boyolali yang belum pernah masuk hotel-hotel mahal.

"Kalian kalau masuk, mungkin kalian diusir. Tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang-tampang kalian ya tampang orang Boyolali ini. Betul?" ujar Prabowo.