Festival Pulau Penyengat Siap Digelar, Tapi Lomba Perahu Jong Ditiadakan

SHARE

Seorang penggiat Perahu Jong saat ikut lomba Festival Baharu Kepri (FBK). (@Andiloope)


CARAPANDANG.COM - Festival Pulau Penyengat Februari mendatang, menjadi agenda andalan Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Tanjungpinang. Namun kehadiran festival terbesar di ibu kota provinsi ini, untuk kali pertama tanpa kemeriahan perlombaan perahu Jong.

Padahal perlombaan ini menjadi menarik, dikarenakan kekhasan dan keunikannya permainan rakyat tradisional yang ditampilkannya. Sehingga tidak sekadar menjadi tontonan menarik, perlombaan perahu Jong pun menjadi ajang untuk terus menghidupkan budaya dan tradisi Melayu.

Kepastian kealpaan lomba Jong ini, disampaikan Plt Kepala Disaprbud Tanjungpinang, Syafarudin, Rabu (30/1/2019).

"Dari penyelenggaraan sebelumnya, kami simpulkan lomba perahu Jong ini membutuhkan dana yang besar," tutur dia.

Sehingga dana yang tersedia untuk penyelenggaraan Festival Pulau Penyengat 2019 ini, tidak dapat disishkan untuk perlombaan tersebut. Syafarudin mengatakan, Pemko hanya mengantongi anggaran sebesar Rp 400 juta. Sehingga agenda yang berlangsung selama lima hari empat malam ini, diakuinya berlangsung dengan anggaran yang sangat sempit.

Meskipun ia tak menampik, festival yang masuk dalam agenda pariwissata Indonesia ini mestinya diakomodir oleh tiga pemerintahan. Yakni Kementerian Pariwisata, Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemerintah Kota Tanjungpinang yang merupakan tuan rumah perhelatan tersebut.

"Namun Kemenpar dalam memberikan bantuan, umumnya bersifat promosi kegiatan. Sementara Pemprov, hingga saat ini belum memberikan kabar pasti," terang dia.

Karenanya, Dispar Kota Tanjungpinang, menggunakan skenario terburuk. Yakni melangsungkan kegiatan, dengan anggaran yang tersedia.

Meski demikian, Syafarudin tak sangsi, perhelatan tetap akan berlangsung meriah. Bahkan ia menargetkan, FPP 2019 mampu mendatangkan hingga 1000 wisatawan, melampaui perhelatan yang berlangsung di ahun-tahun sebelumnya yang hanya mendatangkan 400 -500-an wisatawan.

Terkait kegiatan yang berlangsung, Syafarudin juga memastikan akan ada delapan perlombaan yang dipastikan bakal ditemui wisatawan yang berkunjung.

"Saat ini pun kami telah melakukan jemput bola dengan mengundang langsung wisatawan dari Malaysia dan Singapura," pungkasnya.