CARAPANDANG.COM - Keterbatasan ketersediaan alat perlindungan diri (APD) bagi tenaga kesehatan atau medis menjadi masalah serius di Indonesia dalam menghadapi wabah virus corona jenis baru atau Covid-19.
Masalah keterbatasan APD ini harus menjadi perhatian bersama oleh seluruh elemen masyarakat. Sebab tenaga medis merupakan garda terdepan dalam menangani wabah ini. Jika keselamatan mereka terancam, ini juga akan menjadi ancaman bangsa Indonesia dalam melawan covid-19.
Prihatin melihat kondisi ini mendorong Forum Komunikasi Staf Anggota DPD RI (FOKUS DPD RI) bergerak memberikan bantuan APD ke beberapa puskesmas dan rumah sakit di wilayah Jabodetabek sebagai epicentrum penyebaran Covid-19.
Seperti disampaikan Ketua Ketua Panita Deni Martanti mengatakan bantuan ini merupakan wujud keprihatian mereka terhadap para tenaga medis. Para tenaga medis yang berjuang di garda depan dalam mengobati pasien covid 19, tidak sedikit dari mereka yang meninggal karena ikut tertular dari pasien. Padahal untuk melahirkan dokter-dokter ahli seperti mereka dibutuhkan waktu puluhan tahun. Maka itu, jangan ada lagi dokter yang meninggal karena tertular covid-19 saat bertugas.
"Berawal dari hal tersebut, Forum Komunikasi Staf Anggota DPD RI (FOKUS DPD RI) tergerak untuk menyalurkan bantuan APD ke beberapa puskesmas dan rumah sakit di wilayah Jabodetabek sebagai epicentrum penyebaran Covid 19. Selain itu, bantuan paket APD juga kita kirimkan ke Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Jawa Timur, Banten dan Jawa Barat, nantinya akan diserahkan langsung ke Puskesmas dan Rumah Sakit disana oleh Anggota FOKUS DPD RI yang di daerah" jelas Deni dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (9/4).
Sementara itu Jajang Kurnia, selaku Sekjend FOKUS DPD RI menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh anggota yang menyumbang. Berawal dari diskusi di grup WA, akhirnya aksi tanggap pandemi covid-19 menjadi nyata.
"Pendanaan kegiatan ini sebagian besar berasal dari urunan para anggota FOKUS DPD RI yakni staf ahli dan staf admin Anggota DPD RI. Yang kemudian kita himpun utk pembelian paket APD (hazmat,shoes cover,nurse cap, sarung tangan) langsung dari konveksinya "ujar Kang JK sapaan akrabnya.
Masalah keterbatasan APD ini harus menjadi perhatian bersama oleh seluruh elemen masyarakat. Sebab tenaga medis merupakan garda terdepan dalam menangani wabah ini. Jika keselamatan mereka terancam, ini juga akan menjadi ancaman bangsa Indonesia dalam melawan covid-19.
Prihatin melihat kondisi ini mendorong Forum Komunikasi Staf Anggota DPD RI (FOKUS DPD RI) bergerak memberikan bantuan APD ke beberapa puskesmas dan rumah sakit di wilayah Jabodetabek sebagai epicentrum penyebaran Covid-19.
Seperti disampaikan Ketua Ketua Panita Deni Martanti mengatakan bantuan ini merupakan wujud keprihatian mereka terhadap para tenaga medis. Para tenaga medis yang berjuang di garda depan dalam mengobati pasien covid 19, tidak sedikit dari mereka yang meninggal karena ikut tertular dari pasien. Padahal untuk melahirkan dokter-dokter ahli seperti mereka dibutuhkan waktu puluhan tahun. Maka itu, jangan ada lagi dokter yang meninggal karena tertular covid-19 saat bertugas.
"Berawal dari hal tersebut, Forum Komunikasi Staf Anggota DPD RI (FOKUS DPD RI) tergerak untuk menyalurkan bantuan APD ke beberapa puskesmas dan rumah sakit di wilayah Jabodetabek sebagai epicentrum penyebaran Covid 19. Selain itu, bantuan paket APD juga kita kirimkan ke Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Jawa Timur, Banten dan Jawa Barat, nantinya akan diserahkan langsung ke Puskesmas dan Rumah Sakit disana oleh Anggota FOKUS DPD RI yang di daerah" jelas Deni dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (9/4).
Sementara itu Jajang Kurnia, selaku Sekjend FOKUS DPD RI menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh anggota yang menyumbang. Berawal dari diskusi di grup WA, akhirnya aksi tanggap pandemi covid-19 menjadi nyata.
"Pendanaan kegiatan ini sebagian besar berasal dari urunan para anggota FOKUS DPD RI yakni staf ahli dan staf admin Anggota DPD RI. Yang kemudian kita himpun utk pembelian paket APD (hazmat,shoes cover,nurse cap, sarung tangan) langsung dari konveksinya "ujar Kang JK sapaan akrabnya.
