Gandeng HSM, Kemendikbudristek Akan Rombak Kurikulum SMK

SHARE

Penyelenggaraan Festival Sekolah Menyenangkan kerja sama Gerakan Sekolah Menyenangkan dan Kemendikbudristek yang diselenggarakan secara hibrida (istimewa)


Rizal menambahkan gairah terjadi saat anak tahu apa yang disukai, namun bobot kurikulum masih kecil. Untuk itu, guru harus tampil sebagai motivator dalam memberikan ruang.

“Itu yang kami tekankan, karena 'passion' idealnya dirasakan sejak dini, sejak anak menempuh pendidikan dasar,” katanya.

Sebelumnya, GSM bersama dengan Kemendikbudristek menyelenggarakan Festival Sekolah Menyenangkan dengan mengangkat tema “Titik Balik”. Festival itu menjadi momentum penghargaan atas terjadinya titik balik yang dialami oleh para guru serta pemangku kepentingan pendidikan dalam perjalanan transformasi pendidikan di Indonesia, khususnya di jenjang SMK.

“Festival ini diberi judul 'Titik Balik' karena kami ingin menyampaikan pesan yang berbeda di festival, yang mana kita tidak sedang merayakan siapa yang mendapat penghargaan, tetapi memfestivalisasi, memberi panggung kepada orang-orang yang kita anggap telah mengalami titik balik di dalam perjalanan kehidupannya, khususnya dalam hal mengajar,” kata Rizal.

Halaman : 1