Gubernur Kalsel: Warga Yang Terpapar COVID-19 Jangan Isolasi Mandiri

SHARE

Istimewa


"Angka kematian yang tinggi saat ini karena terlambat ditangani, oleh karena dibawa ke rumah sakit sudah dalam kondisi kritis," papar Safrizal.

Menurut dia, langkah yang cukup efektif untuk menangani penularan COVID-19 di provinsi ini salah satunya mengumpulkan warga terpapar COVID-19 dalam satu tempat isolasi terpusat, sehingga dapat dicegah menularkan ke lain secara luas.

Penularan COVID-19 di provinsi itu masih cukup tinggi, bahkan angka kematiannya rata-rata di atas 10 setiap harinya. Karenanya beberapa daerah masih status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 hingga 6 September.

Angka kematian COVID-19 di Kalsel pada Senin kemarin dilaporkan Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel kembali bertambah sebanyak 19 orang, hingga total kini sudah sebanyak 1.996 orang.

Sementara itu, angka penambahan warga terpapar COVID-19 di 13 kabupaten/kota di provinsi ini sebanyak 297 orang hingga total sudah sebanyak 63.224 orang.

Untungnya, angka kesembuhan naik tajam, yakni, 892 orang, hingga total sudah sebanyak 50.846 orang.

Persentase kesembuhan COVID-19 di Kalsel sebesar 80,42 persen, dirawat sebesar 16,42 persen dan meninggal dunia sebesar 3,16 persen.*
 

Halaman : 1