CARAPANDANG.COM - Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur mengeluarkan awan panas guguran. Awan panas meluncur sejauh 1,5 kilometer dari pusat guguran atau 2 kilometer dari Puncak Mahameru.
Meluncurnya awas panas dari Puncak Mahameru ini menyebabkan Gunung Semeru berada pada level 2 waspada.
Melalui pos pengamatan Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu telah mengeluarkan awan panas guguran sebanyak 1 kali dengan amplitudo 20 milimeter dan durasi 819 detik.
"Posisi luncuran awan panas guguran ini berasal dari tumpukan material lava yang berada 1 kilometer dari Puncak Mahameru. Sementara jarak luncuran dari titik guguran sekitar 1,5 kilometer yang mengarah ke Besuk Bang dan Besuk Kembar," kata Wawan Hadi, Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPDB Lumajang.
Saat ini, semeru mengeluarkan 71 kali letusan, guguran sebanyak 15 kali, hembusan sebanyak 9 kali, dan gempa vulkanik sebanyak 1 kali.
Meski mengeluarkan awan panas guguran, status gunung tertinggi di Pulau Jawa itu masih level 2 waspada.
Meluncurnya awas panas dari Puncak Mahameru ini menyebabkan Gunung Semeru berada pada level 2 waspada.
Melalui pos pengamatan Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu telah mengeluarkan awan panas guguran sebanyak 1 kali dengan amplitudo 20 milimeter dan durasi 819 detik.
"Posisi luncuran awan panas guguran ini berasal dari tumpukan material lava yang berada 1 kilometer dari Puncak Mahameru. Sementara jarak luncuran dari titik guguran sekitar 1,5 kilometer yang mengarah ke Besuk Bang dan Besuk Kembar," kata Wawan Hadi, Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPDB Lumajang.
Saat ini, semeru mengeluarkan 71 kali letusan, guguran sebanyak 15 kali, hembusan sebanyak 9 kali, dan gempa vulkanik sebanyak 1 kali.
Meski mengeluarkan awan panas guguran, status gunung tertinggi di Pulau Jawa itu masih level 2 waspada.
.jpg "IBL 2024, Dewa United Belum Tersentuh Kekalahan 12-0")
