Guru Besar IPB: Industri Unggas Nasional Perlu Perubahan

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG - Guru Besar IPB University Bungaran Saragih menyatakan industri perunggasan nasional saat ini tidak berdaya saing dan berkelanjutan sehingga diperlukan perubahan yang fundamental atau mendasar.

Dalam sebuah webinar di Jakarta, Rabu (20/4/2022), mantan Menteri Pertanian itu mengakui industri perunggasan dalam negeri saat ini sudah mengalami pertumbuhan namun masih lemah, tidak berdaya saing dan berkelanjutan.

"Kalau tidak hati-hati maka industri ini akan mengalami kesulitan tak lama lagi. Sudah tumbuh tapi tak ada jaminan berkelanjutan kalau tak ada perubahan fundamental dalam industri ini," ujarnya.

Bungaran mengungkapkan industri unggas nasional seperti bayi tumbuh jadi anak dan orang dewasa yang memiliki badan besar tetapi struktur lemah. Oleh karena itu daya saingnya jadi lemah.

Hal itu, tambahnya, dalam webinar bertajuk "Memperkuat Resiliensi Industri Perunggasan" tak akan menjadikan industri perunggasan nasional berkelanjutan kalau tidak cepat ditanggulangi.

Bungaran mengungkapkan struktur agribisnis perunggasan nasional tidak efisien, mulai dari hulu, penyediaan pakan, obat-obatan, sumber bahan baku, kepada hilir bahkan hingga konsumen.

Hal itu disebabkan masih tingginya ketergantungan terhadap produk impor baik pakan, obat-obatan hingga bibit sehingga harga ditentukan oleh negara lain dan mudah mengalami gejolak. Kemudian industri perunggasan, masih berorientasi ke Jawa dan Sumatera, belum Indonesia seluruhnya.

Halaman : 1