Harga Emas Menguat 14,5 Dolar, Lonjakan Omicron Angkat Permintaan "Safe-Haven"

SHARE

istimewa


Beberapa negara bahkan telah memberlakukan pembatasan baru untuk mengatasi lonjakan kasus yang didorong oleh varian baru.

Kekhawatiran seputar varian Omicron telah memicu tawaran safe-haven dalam emas, TD Securities menulis dalam sebuah catatan, menambahkan bahwa, "harga emas yang lebih tinggi tidak konsisten dengan harga pasar global dalam probabilitas 70 persen untuk kenaikan suku bunga Fed pada Maret, yang membatasi harga."

Emas, yang tidak menawarkan imbal hasil sendiri, cenderung tidak disukai investor saat suku bunga naik.

Kekhawatiran inflasi yang baru dapat menghantam pasar dalam waktu dekat dan melemahkan selera risiko karena imbal hasil obligasi kemungkinan akan terus meningkat, Jim Wyckoff, seorang analis senior di Kitco Metals, mengatakan dalam sebuah catatan.

Keuntungan emas terjadi meskipun imbal hasil obligasi pemerintah AS lebih tinggi dan dolar lebih kuat, dengan para pedagang berjangka dana Fed memperkirakan tiga kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve hingga akhir 2022.

Investor juga menunggu laporan pekerjaan bulanan AS yang akan keluar pada Jumat (7/1/2022), yang dapat membantu memandu arah harga emas.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 24,6 sen atau 1,08 persen, menjadi ditutup pada 23,056 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 17,2 dolar AS atau 1,8 persen, menjadi ditutup pada 971,20 dolar AS per ounce.
 

Halaman : 1