Hasilkan SDM yang Terampil, Kemenristekdikti Siapkan Strategi Revitalisasi Pendidikan Tinggi Vokasi

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Menghadapi persaingan global yang semakin ketat di era revolusi industri 4.0, meningkatkan mutu pendidikan vokasi dan membekali sertifikasi keahlian bagi lulusan vokasi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menghasilkan SDM yang terampil.

Hal tersebut disampaikan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir pada pembukaan rangkaian acara Dies Natalis Politeknik Harapan Bersama yang ke-16, di Tegal, Sabtu (5/5), dilansir dari laman kemenristekdikti.go.id.

Menurutnya pendidikan vokasi merupakan tempat untuk menyiapkan tenaga kerja yang profesional, oleh karena itu harus dibekali dengan keahlian yang tersertifikasi agar lulusan pendidikan vokasi dapat diterima bekerja dan sesuai standar industri.

"Pendidikan vokasi harus mendapatkan perhatian yang sama dari pemerintah, baik itu PTS maupun PTN. Karena saat ini pemerintah ingin menghilangkan dikotomi (pemisahan) antara negeri dan swasta," katanya.

Menteri Nasir berharap agar seluruh pendidikan tinggi bersinergi demi kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia.

Dijelaskannya, bukan berarti PTS tidak lebih baik dari PTN, ada PTS yang jauh lebih maju dan ada juga PTN yang masih tertinggal. "Ini semua harus kita dorong. Yang kami inginkan adalah perguruan tinggi yang berkualitas," lanjutnya.

Selain sertifikasi keahlian, Menristekdikti juga mengungkapkan tiga poin utama yang ditempuh dalam merevitalisasi Pendidikan Tinggi Vokasi, yaitu : - Menyiapkan 50 persen dosen dari industri dan 50 persen dosen dari akademik - Retooling/ Retraining Dosen Vokasi - Implementasi dual system 3-2-1 (3 semester di kelas/teori, 2 semester di Industri, dan 1 semester mengerjakan tugas akhir).

Direktur Politeknik Harapan Bersama Mc Chambali menyambut baik upaya pemerintah merevitalisasi pendidikan vokasi di Indonesia. Ia mengatakan pendidikan vokasi harus maju menghadapi era disrupsi teknologi ke depan.

"Kami berterima kasih atas waktu Bapak Menteri dan kesempatan yang diberikan oleh Bapak Koordinator Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah. Kami mendukung upaya revitalisasi pendidikan vokasi khususnya di lingkungan kopertis wilayah VI, kami yakin dan optimis kami akan menjadi tuan rumah dalam bersaing dengan PT Asing," katanya.