Hubungan Diplomatik Indonesia -Kamboja Terbentuk Karena Sejarah

SHARE

Ilustrasi


CARAPANDANG.COM - Indonesia dan Kambojo memiliki kedekatan sejarah. Hal ini sangat membantu pemerintah kedua negara untuk terus bersama mengembangkan hubungan diplomatik. 

Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhonn dalam pembukaan acara "Indonesia-Cambodia Friendship Joint Cultural Performance" yang diadakan untuk memperingati 60 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Kamboja, di Chaktomuk Convention Hall di Phnom Penh pada Rabu malam (13/2).

Prak mengatakan jika kedekatan hubungan dipolomatik antara Indonesia dan Kamboja terbentuk karena sejarah. Sejak presiden Sukarno Indonesia sudah membangun hubungan yang erat dengan Kamboja. 

"Jika kita setia pada sejarah, kita dapat melihat bahwa hubungan diplomatik yang dimiliki Indonesia dan Kamboja pada masa modern ini merupakan hasil bentukan Raja Norodom Sihanouk yang meraih kemerdekaan Kamboja pada 1953 melalui kedekatan hubungan dengan Presiden pertama Indonesia Soekarno," jelasnya. 

Lebih lanjut dia menuturkan kedekatan yang bersejarah antara kedua pemimpin terdahulu Indonesia dan Kamboja dapat menjadi dasar dan pengingat bagi generasi selanjutnya untuk terus memelihara dan mempererat hubungan bilateral.

"Hubungan persahabatan (Norodom Sihanouk dan Soekarno) ini telah mendorong kerja sama kedua negara secara bilateral dan regional hingga Indonesia dan Kamboja membuka hubungan diplomatik pada 13 Februari 1953. Malam ini kita menghormati mereka dan visi dari persahabatan mereka yang mengikat hubungan kedua bangsa," ujar dia.

Pada kesempatan itu, Menlu Sokhonn juga menyampaikan rasa penghargaan dari pemerintah Kamboja kepada Indonesia yang dinilai telah berperan penting dalam mendukung upaya penciptaan perdamaian dan stabilitas politik di Kamboja, salah satunya melalui kontribusi pengiriman sekitar 2.000 tentara pasukan misi perdamaian PBB ke Kamboja atau "United Nations Transitional Authority in Cambodia" (UNTAC) pada 1992-1993.

Menlu Kamboja itu pun berharap pemerintah kedua negara dapat terus melanjutkan hubungan yang terjalin baik selama ini dan meningkatkan kerja sama bilateral Indonesia-Kamboja di berbagai bidang, termasuk bidang politik, pertahanan dan keamanan, ekonomi, pendidikan, dan sosial budaya.

"Saya berharap ikatan yang mendalam antara kedua bangsa dapat tumbuh semakin kuat pada tahun-tahun mendatang dan biarlah Yang Kuasa menganugerahi kesejahteraan bagi rakyat Indonesia dan Kamboja," ucap Menlu Sokhonn.

Sekadar informasi acara pertunjukan budaya untuk memperingati 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Kamboja itu dihadiri oleh Raja Kamboja Norodom Sihamoni, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Budaya RI Puan Maharani, para pejabat Istana Kerajaan Kamboja, pejabat kementerian Kamboja, anggota parlemen dan senat Kamboja, korps diplomatik dan organisasi internasional, Lembaga Swadaya Masyarakat, perwakilan warga negara Indonesia di Kamboja, Alumni Indonesia (siswa Kamboja yang telah belajar di Indonesia), warga Indonesia di Kamboja.

Selain Pertunjukan Budaya Bersama pada Rabu (13/2), Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Kamboja juga dirayakan dengan berbagai kegiatan lain, seperti acara olahraga, pertunjukan seni, seminar dan diskusi, pameran dagang, pemutaran film dan kegiatan terkait lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Kamboja.