Ingin Anak Tumbuh Optimal? Perhatikan Pola Tidur Dan Aktivitas Fisiknya

SHARE

ilustrasi (istimewa)


Selain mencukupi asupan nutrisi anak, stunting juga bisa dicegah dengan memperhatikan pola tidur anak hingga memberikan stimulasi berupa aktivitas fisik.

"Stunting masih bisa diatasi atau dikoreksi pada seribu hari kehidupan pertama. Sehingga ketika bayi lahir sampai 2 tahun ini masih bisa dilakukan modifikasi, intervensi supaya tidak bisa menjadi stunting," kata dr Lanny dalam webinar peluncuran PediaSure New Formula dengan Arginin dan Vitamin K2 pada Kamis (14/10/2021).

Dalam hal pola tidur, dr Lanny mengatakan menjaga pola tidur anak sangatlah penting.

Pasalnya, anak akan terhambat memproduksi hormon pertumbuhan yang berperan dalam meningkatkan tinggi badan anak jika mereka tidur terlalu larut malam.

"Saat anak tidur, maka hormon pertumbuhan atau human growth hormone (Hgh) akan bekerja, hormon hanya bekerja pada pukul sekitar pukul 00.00 sampai pukul 02.00, dan ketika anak sudah memasuki fase tidur dalam," katanya.

Merujuk pada itu, anak-anak sebaiknya sudah mulai tidur sejak jam 8 karena butuh proses yang lama untuk menuju fase deep sleep alias tidur dalam. Hgh juga menyebabkan pertumbuhan seluruh jaringan tubuh, menambah ukuran sel hingga merangsang pertumbuhan tulang pada anak.

Selain itu, aktif bergerak juga akan membantu mengoptimalkan pertumbuhan anak-anak, oleh sebab itu, anak-anak harus dibiasakan aktif terutama di masa-masa emas pertumbuhannya.

Awal tahun 2021, Pemerintah Indonesia menargetkan angka stunting turun menjadi 19 persen pada 2024 dari yang saat ini 30,8 persen (Riskesdas 2018).

Halaman : 1