CARAPANDANG.COM -Â Menjelang hari raya Idul Adha 1440 Hijriah, pedagang hewan kurban mulai marak di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), terutama di pinggir-pinggir jalan.
Seperti yang terlihat di Jalan Raja Haji Fisabilillah, kilometer 8 atas Tanjungpinang. Pedagang hewan kurban tampak memanfaatkan lahan kosong dengan dilengkapi fasilitas seadanya untuk menjual sapi dan kambing.
"Setiap tahun memang berjualan di sini. Sudah jadi langganan tetap," kata Suyami, pedagang hewan kurban.
Suyami mengaku, sudah menyediakan 50 ekor sapi dan 100 ekor kambing untuk mengantisipasi kebutuhan kurban di daerah itu.
Hewan ternak tersebut didatangkan dari Lampung dan Bali. Jumlahnya pun hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Tahun lalu sapi sekitar 45 ekor. Kalau kambing sekitar 130 ekor," ujarnya.
Harga sapi dan kambing yang dijual pria asal Jawa Barat itu bervariasi dan tergantung ukurannya.
Sapi per ekor dijual seharga Rp19 juta hingga Rp25 juta. Sementara kambing per ekor dijual seharga Rp2,5 juta hingga Rp4,5 juta.
Pembeli, kata dia, mulai dari masyarakat, instansi pemerintahan hingga swasta.
"Saat ini masih sepi pembeli. Biasanya seminggu jelang lebaran baru ramai," imbuhnya.
Dia juga menjamin, hewan kurban yang dijualnya aman dikonsumsi masyarakat. Sebab sudah mendapat rekomendasi kesehatan dari Balai Karantina Pertanian setempat.
"Insyaallah aman dan sehat," sebut Suyami.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Kesehatan Hewan (KLHK) Provinsi Kepri, Ahmad Izhar, memprediksi kebutuhan hewan kurban di Kepri tahun ini tidak jauh berbeda dari tahun lalu, yakni berkisar 2.500 ekor sapi dan 1.000 ekor kambing.
"Tapi itu hanya perkiraan sementara, kami masih perlu mendata jumlah hewan kurban yang masuk menjelang perayaan Idul Adha 1440 Hijriah," ujar Izhar
Seperti yang terlihat di Jalan Raja Haji Fisabilillah, kilometer 8 atas Tanjungpinang. Pedagang hewan kurban tampak memanfaatkan lahan kosong dengan dilengkapi fasilitas seadanya untuk menjual sapi dan kambing.
"Setiap tahun memang berjualan di sini. Sudah jadi langganan tetap," kata Suyami, pedagang hewan kurban.
Suyami mengaku, sudah menyediakan 50 ekor sapi dan 100 ekor kambing untuk mengantisipasi kebutuhan kurban di daerah itu.
Hewan ternak tersebut didatangkan dari Lampung dan Bali. Jumlahnya pun hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Tahun lalu sapi sekitar 45 ekor. Kalau kambing sekitar 130 ekor," ujarnya.
Harga sapi dan kambing yang dijual pria asal Jawa Barat itu bervariasi dan tergantung ukurannya.
Sapi per ekor dijual seharga Rp19 juta hingga Rp25 juta. Sementara kambing per ekor dijual seharga Rp2,5 juta hingga Rp4,5 juta.
Pembeli, kata dia, mulai dari masyarakat, instansi pemerintahan hingga swasta.
"Saat ini masih sepi pembeli. Biasanya seminggu jelang lebaran baru ramai," imbuhnya.
Dia juga menjamin, hewan kurban yang dijualnya aman dikonsumsi masyarakat. Sebab sudah mendapat rekomendasi kesehatan dari Balai Karantina Pertanian setempat.
"Insyaallah aman dan sehat," sebut Suyami.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Kesehatan Hewan (KLHK) Provinsi Kepri, Ahmad Izhar, memprediksi kebutuhan hewan kurban di Kepri tahun ini tidak jauh berbeda dari tahun lalu, yakni berkisar 2.500 ekor sapi dan 1.000 ekor kambing.
"Tapi itu hanya perkiraan sementara, kami masih perlu mendata jumlah hewan kurban yang masuk menjelang perayaan Idul Adha 1440 Hijriah," ujar Izhar
.jpg "IBL 2024, Dewa United Belum Tersentuh Kekalahan 12-0")
