Isu Omicron Terlalu Perkasa, Wall Street Pun Anjlok Tajam Pada Akhir Perdagangan

SHARE

ilustrasi


Sementara Badan Pengawas Makanan dan Obat AS (FDA) mengatakan mereka berharap memiliki informasi tentang efektivitas vaksin COVID-19 saat ini terhadap Omicron, ketika perusahaan-perusahaan vaksin terpecah.

Kepala eksekutif BioNTech mengatakan vaksin yang dipasok perusahaannya dalam kemitraan dengan Pfizer kemungkinan akan menawarkan perlindungan yang kuat dari penyakit parah dalam berbagai kasus. Tetapi CEO Moderna Inc mengatakan kepada Financial Times bahwa vaksin COVID-19 tidak mungkin seefektif terhadap varian baru seperti sebelumnya.

Saham Moderna tergelincir 4,4 persen, sementara Regeneron Pharmaceuticals Inc kehilangan 2,7 persen setelah mengatakan pengobatan antibodi COVID-19 dan obat serupa lainnya bisa kurang efektif melawan Omicron.

Saham perjalanan dan liburan merosot, dengan indeks S&P 1500 Hotels, Restaurant and Leisure turun lebih dari 2,0 persen sementara indeks S&P 1500 Airlines melemah 0,6 persen.

Ketidakpastian virus telah memicu tanda bahaya baru pada saat kebuntuan rantai pasokan membebani pemulihan ekonomi dan bank-bank sentral secara global mempertimbangkan untuk kembali ke kebijakan moneter pra-pandemi guna mengatasi lonjakan inflasi.

Sementara itu, data menunjukkan kepercayaan konsumen AS tergelincir pada November di tengah kekhawatiran tentang meningkatnya biaya hidup dan pandemi COVID-19 yang tiada henti.

Halaman : 1